Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omzet Miliaran per Tahun, Ini Kisah Mantan Kades Humbahas Sukses Jadi Eksportir Kopi

Omzet Miliaran per Tahun, Ini Kisah Mantan Kades Humbahas Sukses Jadi Eksportir Kopi Omzet Miliaran per Tahun, Ini Kisah Mantan Kades Humbahas Sukses Jadi Eksportir Kopi. Akun YouTube Sinar Mas ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisah inspiratif datang dari seorang mantan Kepala Desa (Kades) asal Desa Sirisirisi, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut). Mantan Kades yang bernama Manat Samosir ini, kini sukses menjadi seorang eksportir kopi di desanya.

Manat, panggilan akrabnya, mendirikan perusahaannya yang bernama PT Penabur Benih Indonesia pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu. Hanya dalam waktu dua tahun, perusahaan miliknya berkembang pesat. Bahkan, saat ini Manat bisa mencapai omzet mencapai Rp10 miliar per tahunnya dari ekspor kopi tersebut.

Perusahaan milik Manat ini dulunya merupakan sebuah usaha dagang. Namun, Ia kemudian dibantu oleh Asosiasi UMKM Sumut untuk mengurus dokumen ekspor hingga akhirnya hasil kopi dari perusahaannya bisa menembus pasar Taiwan dengan pengiriman mencapai 200 ton kopi selama satu tahun.

Melansir dari akun YouTube Nawacita TV, berikut kisah Manat Samosir selengkapnya.

Jatuh Bangun Kembangkan Usaha Kopi

omzet miliaran per tahun ini kisah mantan kades humbahas sukses jadi eksportir kopi

Akun YouTube Nawacita TV ©2021 Merdeka.com

Sebelum mendirikan perusahaan di tahun 2020, Manat sudah menjadi petani kopi sejak tahun 2000. Namun, Ia sempat mengalami kebangkrutan di tahun 2005. Ia mengaku, kebangkrutan itu disebabkan karena pada saat itu Ia masih melakukan penjemuran kopi secara manual lantaran belum ada Green House.

Ada banyak kendala yang Ia hadapi saat menjadi petani kopi, salah satunya karena faktor cuaca. Karena letak desa yang berada di atas Bukit Barisan, Ia kesulitan menghadapi cuaca ekstrem. Apalagi dulu teknologi belum maju seperti sekarang. Proses penjemuran kopi yang saat itu masih manual, membuat hasil produksi Manat tidak bisa maksimal.

Selain cuaca, Manat juga mengalami kendala pada keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Ia mengaku, petani-petani di desanya masih tradisional sehingga pengetahuan mereka masih minim. Ia pun gencar melakukan edukasi kepada para petani setempat.

Hasil Kopi Tembus Pasar Luar Negeri

omzet miliaran per tahun ini kisah mantan kades humbahas sukses jadi eksportir kopi

Akun YouTube Nawacita TV ©2021 Merdeka.com

Kemudian, di tahun 2007 Manat terpilih menjadi Kades di desanya dan menjabat hingga tahun 2013. Meski telah menjadi Kades, Manat tidak meninggalkan profesinya sebagai petani kopi. Sembari menjabat sebagai Kades, Ia terus mengembangkan perkebunan dan usaha kopinya.Di tahun 2020 Ia akhirnya membangun perusahaan miliknya. Dan berkat ketekunannya, saat ini PT Penabur Benih Indonesia sudah memiliki sekitar 800 petani yang tergabung dalam Gapoktan Mutiara Kasih yang memiliki 15 kelompok dan di luar gapoktan.Setiap tahunnya, perusahaan milik Manat mampu menghasilkan 200 ton penyerapan kopi Arabica Sumatra Lintong dari ratusan petani di Kecamatan Lintong. Hasil kopi tersebut telah menembus pasar luar negeri, salah satunya Taiwan. Selain itu, kopi dari perusahaan Manat juga dikirim ke sejumlah daerah di Tanah Air, seperti Pekanbaru, Jakarta dan Bali.

(mdk/far)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
Kisah Sukses Deni Saputra Rintis Usaha Kopi, Modal Rp500.000 dan Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan

"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas

Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan
Mengintip Dapur Produksi Bawang Goreng di Kampung Jaha yang Beromzet Ratusan Juta per Bulan

Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Potensi Cuan Tembakau dan Kopi Lumajang, Luas Lahan Lebih dari Lima Ribu Hektare
Potensi Cuan Tembakau dan Kopi Lumajang, Luas Lahan Lebih dari Lima Ribu Hektare

Komoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya

Baca Selengkapnya
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh

Budaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya