Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Heboh Kemunculan Harimau Sumatra di Gunung Sibayak, Ini Reaksi Walhi

Heboh Kemunculan Harimau Sumatra di Gunung Sibayak, Ini Reaksi Walhi Harimau Sumatera. ©REUTERS

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, warga dihebohkan dengan kemunculan harimau di kawasan Gunung Sibayak. Akibatnya, objek wisata pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut), untuk sementara ditutup.

"Jalur pendakian Gunung Sibayak mulai hari ini tanggal 16 Oktober 2020 kita ditutup sementara demi menghindari gangguan atau konflik dengan satwa liar atau sering disebut harimau sumatra," kata Kepala UPT Pengelolaan Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus pada Jumat (16/10).

Sebelumnya, harimau sumatra dilaporkan beberapa kali muncul sejak 29 Agustus 2020. Satwa dilindungi ini pertama kali terlihat petugas retribusi di pos pendakian Gunung Sibayak pada 29 Agustus 2020. Keesokan harinya, warga yang tengah mencari tanaman obat di hutan itu juga melihatnya.

Pada 30 September 2020, harimau kembali terlihat saat sedang mengejar mobil pengunjung yang sedang melintasi jalan yang membelah hutan di kaki Gunung Sibayak.

Terkait kemunculan harimau sumatra ini, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut akhirnya angkat bicara. Melansir dari ANTARA, berikut reaksi Walhi.

Kemunculan Harimau di Kawasan Ini Sudah Sering Terjadi

Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan mengatakan, harimau sumatra yang keluar dari habitatnya di daerah itu sering terjadi.

"Bahkan, ada yang sampai memangsa manusia di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara," kata Dana pada Minggu (18/10).

Pada saat ini, katanya, terjadi di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Dampak dari Rusaknya Habitat Asli Harimau Sumatra Akibat Ulah Manusia

Ia meminta pemangku kepentingan sebaiknya menyelesaikan akar permasalahan, yaitu habitat dari hewan yang dilindungi tersebut terganggu oleh aktivitas manusia yang merusak."Perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Langkat saat ini telah terjadi kerusakan hutan karena dirambah secara ilegal, totalnya mencapai lebih kurang 1.200 hektare, dan itu masih dalam kawasan Tahura," ujarnya.Alih fungsi hutan secara ilegal tersebut, menurutnya, belum juga ada solusinya. Di luar itu, aktivitas di kawasan sekitar Gunung Sibayak Kabupaten Karo juga sepertinya sudah terjadi, bahkan merusak habitat harimau sumatra."Jadi, yang harus dilakukan sekarang ini adalah menyelesaikan perusakan hutan yang menjadi habitat harimau agar hewan itu tidak keluar dan akhirnya terjadi konflik dengan manusia," ucapnya.

(mdk/far)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Terkenal Punya Beras Kualitas Unggulan, Ini Fakta Menarik Kota Solok di Sumatra Barat

Terkenal Punya Beras Kualitas Unggulan, Ini Fakta Menarik Kota Solok di Sumatra Barat

Salah satu wilayah di Sumatra Barat ini memiliki beragam tempat wisata dan ragam kuliner yang menarik untuk dicoba sekaligus penghasil beras unggulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal

Gunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal

Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya
12 Tempat Wisata Sukabumi yang Populer dan Menarik Dikunjungi, Jangan sampai Terlewat

12 Tempat Wisata Sukabumi yang Populer dan Menarik Dikunjungi, Jangan sampai Terlewat

Sukabumi, sebuah kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, Indonesia, adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam yang memukau.

Baca Selengkapnya
8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

8 Tempat Wisata Lembang untuk Liburan Keluarga dan Sahabat di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata di Lembang yang patut dijelajahi untuk liburan keluarga di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
FOTO: H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan yang ke Pulau Seribu Padati Pelabuhan Muara Angke

FOTO: H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan yang ke Pulau Seribu Padati Pelabuhan Muara Angke

Pelabuhan Muara Angke mulai dipadati wisatawan yang akan menuju Kepulauan Seribu untuk menghabiskan waktu libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara

Usianya Genap 20 Tahun, Ini 6 Fakta Menarik Pulau Samosir di Sumatra Utara

Salah satu kabupaten dengan sejuta objek wisata ini baru saja merayakan hari jadinya yang ke-20. Simak fakta-fakta unik dari Pulau Samosir.

Baca Selengkapnya