Merdeka.com - Seorang guru di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) nekat melakukan pencabulan ke siswanya sendiri.

Pelaku berinisal PG (49) melakukan aksi bejatnya tersebut ke siswanya yang berinisial MNH (14) yang merupakan pelajar yang saat ini duduk di kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Deli Serdang.

Hal ini diungkap oleh Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, melalui unggahan di akun Instagram @polrestabes.medan pada Kamis (21/10).

"Korban berinisial MNH, perempuan, usianya 14 tahun, merupakan pelajar kelas 1 SMA di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Dan Pelaku berinisial PG, laki-laki, berusia 49 tahun yang merupakan guru (PNS) di Kota Medan," ujarnya.

Berikut informasi selengkapnya.

Kronologi Kejadian

Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com

Riko menjelaskan, peristiwa pencabulan itu terjadi pada Kamis (16/10/2021) sekitar pukul 19.30 WIB di sebuah kamar Hotel Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan.

Saat itu, pelaku PG mencabuli siswanya dengan modus mengajak korban makan siang tetapi malah dibawa ke hotel.

"Modusnya adalah mengajak korban makan siang kemudian faktanya tidak diajak makan namun dibelokkan ke salah satu hotel. Kemudian korban diajak masuk ke dalam hotel dan di dalam hotel tersangka melakukan perbuatan cabulnya," ucap Riko.

Usai kejadian, pelaku disebut meninggalkan uang sebesar Rp20 ribu kepada korban dan meninggalkannya di kamar hotel.

Korban Lapor ke Ibunya

Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com

Setelah pelaku meninggalkan korban, korban pun langsung menghubungi ibunya. Ibu korban kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.Pelaku kemudian berhasil diamankan polisi, serta sejumlah barang bukti pun turut diamankan seperti 1 unit mobil Avanza BK 1926 AAG, 1 unit HP Oppo warna hitam dan 1 rekaman video CCTV hotel.Saat ini pelaku sudah ditahan di Mapolrestabes Kota Medan, namun tidak dijelaskan lebih rinci terkait masa hukuman yang didapatkan oleh pelaku akibat perbuatannya.Atas kasus ini, polisi akan terus mengembangkan dan tidak menutup kemungkinan adanya korban lainnya.