Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Sebut Covid-19 Jenis Omicron Belum Ditemukan di Sumut, Minta Warga Lakukan Ini

Dinkes Sebut Covid-19 Jenis Omicron Belum Ditemukan di Sumut, Minta Warga Lakukan Ini Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Beberapa waktu terakhir, masyarakat di dunia dihebohkan dengan temuan Covid-19 jenis baru yang mulai menyerang sejumlah negara. Covid-19 jenis Omicron atau B.1.1.529 saat ini telah ditemukan di sejumlah negara, yakni Afrika Selatan, Botswana, Inggris, Hongkong, Australia, Italia, Israel, Belgia, Republik Ceko, Belanda, Jerman, Denmark dan Austria.

Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Minggu (28/11).

"Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan selalu berbasis data. Jadi kita lihat kasus konfirmasi positif itu (Omicron) di sembilan negara, 128 kasus," kata Budi.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumut Ismail Lubis melalui Sekretaris Aris Yudhariansyah menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendeteksi adanya varian Covid-19 jenis baru tersebut di Sumut.

"Sampai sejauh ini virus Corona jenis itu belum ada kita temukan," ujar pada Senin (29/11).

Meski begitu, Dinkes Sumut melakukan antisipasi dengan mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.

Minta Masyarakat Perketat Penerapan Prokes

Sebagai salah satu upaya antisipasi masuknya Covid-19 jenis Omicron ini, Aris mengingatkan masyarakat untuk konsisten menerapkan prokes dalam aktivitas sehari-hari. Apalagi saat ini pembatasan kegiatan masyarakat sudah semakin longgar. Masyarakat diminta tidak lengah.

Prokes yang dimaksud yakni tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan pakai sabun atau penyanitasi tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas. Selain itu, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 diminta untuk segera mengikuti vaksin.

"Walau angka kasus aktif Covid-19 di Sumut telah jauh menurun, disiplin menjalankan prokes harus tetap dilakukan dan juga mengikuti vaksinasi bagi yang belum," ujarnya.

Penerapan prokes ini sangat penting dalam upaya pencegahan masuknya Covid-19 jenis Omicron yang digolongkan ke dalam kategori variant of concern (Voc), karena kemampuan penularannya yang dianggap lebih cepat.

Pembatasan dari Menteri Perhubungan

Sementara itu, untuk mencegah masuknya Covid-19 jenis ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah melakukan pengetatan di pintu masuk internasional, baik dari transportasi udara, laut dan darat, yang diatur dalam Surat Edaran (SE) Kemenhub yang terbit pada Senin (29/11).Dalam SK tersebut, Menteri Budi menutup/melarang sementara masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia, dengan riwayat perjalanan 14 hari terakhir dari 11 negara, yakni Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Leshoto, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong.Kemudian untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang melakukan perjalanan ke Indonesia dan memiliki riwayat perjalanan dari 11 negara tersebut, wajib melakukan karantina selama 14x24 jam.Lalu meningkatkan waktu karantina menjadi selama 7x24 jam dari sebelumnya selama 3x24 jam, bagi WNA dan WNI yang melakukan perjalanan ke Indonesia dan memiliki riwayat perjalanan di luar dari 11 negara tersebut.

(mdk/far)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya