Bikin Haru, Ini Curhatan Dokter Sebelum Meninggal Karena Tertular Corona
Merdeka.com - Satu lagi tenaga medis meninggal dunia karena tertular virus corona. Dokter Michael Robert Marampe menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (25/4) di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Michael meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB.
Sosok Michael ternyata pernah membuat sebuah video soal kondisinya saat masih dalam perawatan. Dalam video singkat tersebut, ia bangga telah menjadi bagian dari dokter yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19. Dilansir dari Liputan6.com, ini isi curahan hati dokter Michael yang sempat ia sampaikan sebelum meninggal, Senin (27/4).
Curahan Hati
Dalam unggahan yang ia unggah ke media sosialnya, Dokter Michael kerap mengabarkan kondisinya. Bahkan jauh sebelum dinyatakan positif corona.
"Halo teman-teman semua. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Saya dokter Michael Robert Marampe. Hari ini adalah hari ke delapan saya dirawat. Saya menjadi salah satu korban dari Covid-19. Buat saya, menjadi dokter adalah suatu kebanggaan tersendiri," tulis Michael dalam salah satu unggahannya.
Beri Semangat ke Rekan Sejawat
Dalam unggahannya itu juga, Michael juga memberikan semangat kepada seluruh rekan kerjanya. Ia juga mengimbau kepada semua tenaga medis untuk melakukan protokoler Covid-19 yang sesuai anjuran.
"Tetap bisa melayani pasien, bisa membantu banyak orang, dan tidak ada penyesalan sedikit pun. Buat teman-teman semua di garda terdepan, tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua dan Tuhan Yesus memberkati," tutupnya dalam curahan hati tersebut.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, dokter Michael sedang merencanakan pernikahan pada 11 April 2020. Ia menundanya karena panggilan kemanusiaan sebagai tenaga medis untuk melawan COVID-19.
Merencanakan Menikah
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, dokter Michael sedang merencanakan pernikahan pada 11 April 2020. Ia menundanya karena panggilan kemanusiaan sebagai tenaga medis untuk melawan COVID-19.
©©shutterstock.com/Yuri Arcurs
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry Purwanti membenarkan kabar wafatnya dokter Michael.
“Ya, betul,” kata Sumy saat dihubungi, dilansir dari Liputan6.com.
(mdk/dim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca SelengkapnyaSeorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnya