Viral, Ini 7 Potret Unik 'Lockdown' di Berbagai Desa di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19. Penyebaran virus yang berawal dari China ini begitu cepat. Data kasus yang terjangkit Covid-19 semakin bertambah. Hingga Sabtu (28/3), kasus positif Covid-19 mencapai 1.155 (orang), 46 (orang) dinyatakan sembuh, dan 87 (orang) meninggal.
Untuk menekan penambahan kasus positif Covid-19, pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara. Mulai dari pembatasan interaksi di keramaian yang dikenal dengan istilah pysical distancing, mengimbau perusahaan untuk memberlakukan kerja dari rumah, hingga menerapkan belajar online bagi para siswa.
Sampai saat ini pemerintah Indonesia belum memberlakukan lockdown dikarenakan pertimbangan beberapa hal. Tetapi beberapa daerah ada yang memberlakukan 'lockdown' untuk mencegah penyebaran Covid-19. Lockdown yang diterapkan adalah membatasi orang dari luar daerah untuk masuk. Salah satunya terjadi di berbagai kampung di Yogyakarta.
Ketua RT 01 Dusun Randu, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem Wantoro (39) menerangkan jika warga di wilayahnya memasang spanduk lockdown. Wantoro menerangkan jika lockdown ini adalah sebuah pesan bagi warganya yang merantau. Pesan agar para perantau tak pulang dulu ke Sleman.
"Ini sebagai pesan untuk mengantisipasi warga kami yang ingin pulang. Disebarkan oleh keluarga kepada keluarga di luar kota untuk menunda pulang. Sudah mulai tersampaikan. Beberapa warga (perantau) Jakarta sudah mau pulang dengan imbauan lockdown bahwa warga yang mau pulang tidak jadi pulang," ujar Wantoro, Jumat (27/3) dilansir merdeka.com.
Selain beberapa kampung di Kabupaten Sleman, beberapa kampung di beberapa daerah di Indonesia pun memberlakukan hal yang sama. Beragam cara unik setiap kampung untuk menerapkan 'lockdown'.
Berikut cara unik beberapa desa yang memberlakukan 'lockdown'.
#Lockdown Di Rumah Aja Ya Sheyeng
Warga Dusun Purworejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman menutup akses jalan masuk ke dusunnya. Warga memutuskan untuk memberlakukan pembatasan dikarenakan kasus positif di DIY semakin meningkat.
Untuk menyampaikan pesan tersebut, warga menggunakan tulisan yang menarik. Jalan yang ditutup itu bertuliskan #Lockdown Di Rumah Aja Ya Sheyeng.
2020 Merdeka.com/twitter @PutraYogha
Stay At Home? Aku Rindu Kamu
Cara unik juga digunakan warga Kecamatan Godean, Sleman. Untuk menutup akses masuk di kampungnya warga memberi beberapa tulisan yang malah menarik perhatian.
Tulisan seperti REBAHAN ADALAH PASSION KAMI tertulis dengan jelas dan gamblang. Warga juga diminta untuk tetap berada di rumahnya.
Selain itu ada tulisan STAY AT HOME? AKU Rindu :(.
Ini adalah bentuk partisipasi warga dalam melawan virus corona.
2020 Merdeka.com/Twitter@faisalabdd11
Rebahan Is Passion
Daerah Kledokan, Jalan Kaliurang KM 16,5 juga memberlakukan 'lockdown'. Akses masuk ke kampung ini pun ditutupi oleh kawat dan bambu.
Tidak boleh ada akses keluar masuk yang tidak penting. Uniknya, tertulis kalimat Rebahan Is Passion, sebagai bentuk ajakan untuk tetap berada di rumah.
2020 Merdeka.com/Twitter @aing_machan
Dilarang Masuk Kamu Jelek
Warga Dusun Cebongan Kidul, Mlati, Sleman, juga menambah daftar yang memberlakukan 'lockdown'. Beberapa warga saling membantu untuk mempersiapkan tanda untuk menutup Dusun Cebongan.
Salah satu tulisan yang menarik perhatian yaitu kalimat Dilarang Masuk Kamu Jelek.
Warga memberikan pesan untuk menjaga kesehatan dan tetap di rumah saja.
2020 Merdeka.com/Twitter @arwnfrnda
Penyemprotan Disinfektan Otomatis
Salah satu kampung membuat inovasi yang menarik. Warga yang akan memasuki daerah ini harus disemprot disinfektan terlebih dahulu.
Uniknya disenfektan ini berjalan secara otomatis. Warga yang masuk tinggal bertepuk tangan setelah itu disemprot dari bagian atas. Cara unik ini dilakukan warga di daerah Arjosari, Wonokerto, Turi, Sleman.
2020 Merdeka.com/Twitter @oktaherip
Pembatasan Akses Masuk
Desa-desa di Kabupaten Sukoharjo juga tak mau kalah memberlakukan untuk 'lockdown'.
Mereka menggunakan bambu untuk menutup jalan sehingga dimaksudkan tidak ada masyarakat luar yang masuk.
2020 Merdeka.com/Twitter@Nurindria5
Selain Warga Dilarang Masuk
Salah satu desa di Banjarnegara juga membatasi aktivitas keluar masuk warganya. Selain warga kampung dilarang memasuki wilayah desa.
Warga memasang bambu di setiap akses pintu masuk jalan. Pemberlakuan ini terjadi di Desa Purwonegoro, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara.
2020 Merdeka.com/Twitter@Dayat65649372
(mdk/kum)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaDi selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bule asal Korea ini bahkan sangat heran apa alasan beberapa masyarakat yang tertarik pada knalpot brong.
Baca SelengkapnyaMomen polisi membantu warga yang diunggah di akun @vessa_aksana ini pun viral.
Baca SelengkapnyaJembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.
Baca Selengkapnya