36 Pengungsi Rohingya Dipindah dari Aceh ke Medan, Ini Alasannya
Merdeka.com - Menindaklanjuti surat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI, sebanyak 36 dari 96 pengungsi Rohingya, Myanmar, dipindahkan dari Aceh ke Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).
Sebelumnya, seluruh pengungsi Rohingya ini menempati Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki pada Kamis (25/3).
"Pengungsi Rohingya dipindahkan ke Medan untuk menempati akomodasi baru secara bertahap dan ditangani oleh Internasional Organizational for Migration (IOM)," katanya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Dilakukan Secara Bertahap
Marzuki mengatakan, pemindahan para pengungsi ini dilakukan secara bertahap. Mulai dari ibu hamil dan menyusui serta anak-anak yang menjadi prioritas.
Setelah itu pengungsi dengan penyakit kronis serta wanita yang berpotensi mengalami kekerasan gender. Sementara untuk 56 pengungsi Rohingya lainnya akan dipindahkan pada tahap selanjutnya.
Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19
Para pengungsi ini dipindahkan dari Aceh ke Kota Medan menggunakan dua unit bus, dengan didampingi oleh Utusan Pemerintah Kota Lhokseumawe. Sebelum dipindahkan, para pengungsi juga melakukan rapid test guna mencegah penyebaran Covid-19. "Sebelum diberangkatkan, para pengungsi Rohingya tersebut menjalani rapid test guna mencegah penyebaran Covid-19. Hasil pemeriksaan, semua pengungsi Rohingya yang dipindahkan dinyatakan nonreaktif," kata Marzuki.
Alasan Dipindahkan
Bukan tanpa alasan, para pengungsi Rohingya ini dipindah karena mengikuti program penanganan pengungsi lintas negara yang ditangani IOM.IOM merupakan lembaga migrasi internasional yang sudah melaksanakan program perlindungan pengungsi di Indonesia sejak 1979 dan perlindungan pengungsi di Kota Medan sejak 2001."Selama ini dari informasi yang kami terima bahwa IOM sudah melaksanakan dan berpengalaman dalam menangani program perlindungan pengungsi sudah hampir 42 tahun," kata Marzuki.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaWarga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca Selengkapnya3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca Selengkapnya