Chelsea dan City tersandung, Liverpool bisa juara?

Merdeka.com - Kemenangan Liverpool atas Norwich City 3-2, Minggu (20/04), dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke 35, membuat Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 80 poin. Tiga gol Liverpool masing-masing dicetak oleh duet maut SAS versi kedua.

Duet SAS kali ini bukan datang dari Luis Suarez-Daniel Sturridge, melainkan Luis Suarez-Raheem Sterling. Steerling memborong dua gol pada menit 4' dan 62', kemudian Suarez yang mencetak gol pada menit ke 11'. Sedangkan dua gol Norwich diciptakan Gary Hooper pada menit ke 54' dan Robert Snodgrass pada menit 77'.

Dari hasil tersebut membuat Liverpool berhasil memperlebar jarak dengan para pesaingnya Chelsea dan Manchester City. The Reds kini berbeda lima poin dari Chelsea yang pada hari sebelumnya harus kalah dari Sunderland 1-2. Kemudian juga Sunderland berhasil membuat City tak mampu memaksimalkan tabungan pertandingan yang dimiliki karena harus bermain imbang 2-2, Rabu (16/04).

Selain mampu memperlebar jarak di tangga klasemen, kemenangan atas Norwich menjadi kemenangan Liverpool ke 11 secara berturut-turut musim ini. Lalu ada juga Suarez yang menyumbang satu gol, menjadikan dirinya adalah pemain Liverpool ketujuh yang mampu mencetak gol selama satu musim.

Perjalanan Liverpool di Liga Inggris hanya menyisakan tiga laga lagi. Walaupun demikian bukan berarti pekerjaan mudah bagi anak asuh Brendan Rodgers, sebab pekan depan atau pekan ke 36 Liverpool akan kedatangan tamu, Chelsea, yang notabene-nya adalah kandidat juara musim ini. Kemudian juga pada pertemuan pertama Liverpool harus bertekuk lutut di Stamford Bridge 2-1.

Belum lagi City yang masih punya utang dua pertandingan dan sewaktu-waktu mereka bisa menyodok dari bawah apabila Steven Gerrard cs kehilangan fokus di tiga laga tersisa.

Secara matematika Liverpool hanya butuh minimal enam poin untuk bisa menjadi juara Liga Inggris, atau setidaknya tujuh poin lagi untuk benar-benar mengamankan titel juara mereka dari sisa tiga pertandingan.

Lalu mampukah Liverpool menjadi juara untuk pertama kalinya sejak kompetisi ini berubah nama menjadi Premier League?