5 Bulan tak digaji, pemain PSMS mengadu ke wali kota Medan

Merdeka.com - Skuad PSMS yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) mendatangi kantor Wali Kota Medan, Selasa (3/7) siang. Di tempat ini mereka mengeluhkan gaji yang belum dibayarkan selama 5 bulan.

Rombongan Sasa Zeejevic dkk diterima Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Medan, Hanas Hasibuan. Pada pertemuan yang berlangsung sekitar 60 menit, satu per satu pemain Ayam Kinantan menyampaikan keluhan kesahnya.

"Kami ke sini untuk menyampaikan masalah-masalah yang kami hadapi, yaitu belum dibayarnya gaji kami," ucap Sasa.

Kapten PSMS ini berharap Pemerintah Kota Medan memberikan solusi yang dihadapi tim kesayangan kota Medan. "Kami semua punya masalah, tolong kami diberikan solusi untuk menyelesaikan permasalah ini. Kami pemain bola tapi kami juga punya keluarga," tuturnya.

Kiper utama PSMS Medan, Edi Kurniawan, meminta agar hak-haknya agar segera diberikan. "Kami meminta solusi dari Pemerintah Kota Medan untuk pembayaran gaji kami," ujarnya.

Telatnya gaji pemain PSMS Medan dikhawatirkan memengaruhi peforma tim yang kini berada di peringkat ke-14 ISL ini. Jika kalah dalam dua laga terakhir, mereka bakal terdegradasi ke Divisi Utama.

Pada 7 Juli 2012, PSMS harus melakoni pertandingan tandang melawan Mitra Kukar. Lalu, pada 11 Juli 2012, PSMS harus berhadapan dengan Persisam. "Kita akan terdegradasi kalau kalah," ucap Pelatih PSMS Medan, Suharto AD. "Saya ragu para pemain mau bermain jika gaji mereka belum dibayar," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Ketua KONI Kota Medan, Zulhifzi Lubis. Dia mengatakan, gaji pemain PSMS harus secepatnya dibayarkan. "Jika tidak, bisa WO dalam pertandingan terakhir PSMS Medan ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Hanas Hasibuan, menyatakan akan menampung semua keluhan para pemain PSMS Medan."Saya akan laporkan semua ini kepada wali kota,  karena saya tidak bisa mengambil keputusan dalam forum ini," ucapnya.

Pemerintah Kota Medan juga  akan memanggil manajemen PSMS untuk membicarakan dan mencari solusi masalah ini. "Kita akan panggil pengurus PSMS untuk membicarakan ini secepatnya," katanya.