Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspadai Terjadinya Nyeri Pinggang Akibat Masalah Autoimun Berikut

Waspadai Terjadinya Nyeri Pinggang Akibat Masalah Autoimun Berikut ilustrasi sakit pinggang. www.healthtap.com

Merdeka.com - Nyeri pinggang merupakan masalah kesehatan yang biasa dialami banyak orang. Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA), 80 persen populasi dunia pernah mengeluhkan nyeri pinggang.

Rasa nyeri pada pinggang sering dianggap sebagai gangguan yang wajar dialami semua orang. Namun, menurut IRA, nyeri pada pinggang mungkin saja merupakan gejala awal dari penyakit yang lebih serius, seperti Axial Spondyloarthritis (SpA).

Axial SpA sendiri merupakan gangguan imunitas atau autoimun, di saat kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan yang sehat sehingga menyebabkan peradangan pada sendi tulang belakang.

Selain itu, penderita Axial Spondyloarthritis juga berpotensi mengalami gangguan peradangan entesis (tempat bertemunya ligamen dan tendon dengan tulang), uveitis (mata), psoriasis, serta peradangan pada usus.

"Axial SpA terbagi ke dalam dua jenis, yaitu Non-radiographic Axial Spondyloarthritis (nr-axSpA) dan Ankylosing Spondylitis (AS)," ujar Divisi Reumatologi dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RS Hasan Sadikin, Dr dr Laniyati Hamijoyo.

Laniyati menjelaskan bahwa gejala pada kedua jenis tersebut serupa, yang biasanya ditandai oleh rasa nyeri dan kaku di pinggang dan berlangsung lebih dari tiga bulan, dan biasanya timbul pada usia di bawah 45.

Perbedaannya, pada nr-AxSpA, inflamasi tidak terlihat pada hasil foto ronsen (rontgen), melainkan dengan pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI), walaupun orang tersebut merasakan gejala.

"Sedangkan pada AS, inflamasi sudah terdeteksi saat pemeriksaan radiografi," Laniyati menjelaskan.

Pada umumnya, nr-AxSpA dianggap sebagai tahap pertama sebelum memburuk menjadi AS. "Dalam kurung waktu dua sampai 10 tahun, sekitar 10 hingga 40 persen pasien dengan nr-AxSpA akan berkembang menjadi AS," katanya.

Masalah pada Pasien axSpA

Pasien yang menderita axSpA jenis AS, disebut Laniyati, akan akan merasa sakit dan kaku di bagian bahu, pinggul, atau tumit, serta kadang disertai pula dengan kondisi mudah lelah dan kehilangan energi untuk beraktivitas.

"Karena sifatnya yang progresif, pada pasien dengan AS berat dapat terjadi penyatuan ruas-ruas tulang belakang menyerupai batang bambu, sehingga penderita sulit bergerak, menjadi bungkuk. Penyakit ini dikenal dengan nama 'Bamboo Spine'," Laniyati menjelaskan.

Sayangnya, menurut Sekretaris Jenderal IRA sekaligus Divisi Reumatologi dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Rudy Hidayat, penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

"Biasanya pasien yang telah didiagnosis AxSpA akan mengalami penurunan kualitas hidup, khususnya apabila penyakitnya tidak diterapi dengan baik," ujar Rudy.

Pentingnya Mengenali Masalah Kesehatan Ini

Maka dari itu, Rudy menenkankan harusnya mengenali penyakit ini sejak dini, agar pasien mendapat terapi yang baik, dan kualitas hidupnya tidak menurun.

Beberapa ciri yang membedakan antara axSpA dengan nyeri punggung, di antaranya:

- Nyeri berlangsung lebih dari tiga bulan

- Menyerang pada umur di bawah 45 tahun

- Nyeri muncul secara bertahap

- Nyeri membaik justru saat beraktivitas, dan memburuk saat sedang beristirahat atau duduk terlalu lama

- Nyeri sering muncul pada malam hari

Apabila seseorang mengalami gejala tersebut, dia harus menemui dokter spesialis Reumatologi guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Early detection dan pengobatan dini memegang peran yang penting untuk menghindari terjadinya 'bamboo spine'," tandas Rudy.

Reporter: Rizki FebiantoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Autoimun yang Serang Saraf Pusat
Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Autoimun yang Serang Saraf Pusat

Meskipun jarang terjadi, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari penderitanya dapat sangat mengganggu.

Baca Selengkapnya
9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele
9 Kondisi yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Perut, Tidak Boleh Dianggap Sepele

Sakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya
5 Penyebab Hidung Sering Mengalami Gatal dan Cara Mengatasinya

Kondisi hidung gatal bisa disebabkan oleh alergi, iritasi, ISPA, polip, maupun tumor hidung.

Baca Selengkapnya
Tangan Gampang Kesemutan? Waspada Neuropati
Tangan Gampang Kesemutan? Waspada Neuropati

Gejala neuropati dapat bervariasi tergantung pada jenis saraf yang terkena.

Baca Selengkapnya
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing
Gejala Radang Prostat yang Penting Diwaspadai, Penyakit Akibat Menahan Kencing

Radang prostat, atau prostatitis, adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kelenjar prostat, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.

Baca Selengkapnya
5 Penyebab Telinga Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Telinga Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Telinga bengkak adalah kondisi di mana bagian telinga mengalami pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya