Waspadai 3 penyakit ini jika alami keputihan!
Merdeka.com - Keputihan adalah salah satu masalah yang dialami oleh banyak wanita, dari segala usia, belakangan ini. Keputihan berbeda dengan cairan yang keluar dari vagina wanita secara alami. Cara membedakan keputihan dengan cairan vagina normal adalah dari warna dan baunya.
Jika cairan tidak berbau dan berwarna putih pucat atau tidak berwarna, itu adalah cairan alami yang dikeluarkan oleh vagina untuk menjaga kesehatannya dan mikroorganisme yang merusak. Namun jika cairan berwarna kekuningan, bahkan kehijauan, dan berbau tak sedap, itu adalah gejala keputihan.
Beberapa gejala keputihan lainnya adalah rasa lelah, nyeri pada perut, sakit kepala, konstipasi, dan rasa gatal. Keputihan bisa disebabkan oleh kontak seksual yang tidak terlindungi, kebersihan yang kurang, kecelakaan pada serviks atau sistem reproduksi, infeksi kandung kemih, diabetes, anemia, atau iritasi.
Keputihan bisa disebabkan oleh infeksi dan alasan medis. Karena itu, jika mengalami keputihan sebaiknya waspadai beberapa masalah organ reproduksi berikut ini, seperti dilansir oleh Health Site (04/11).
1. Peradangan serviks
Peradangan serviks atau leher rahim (bisa disebut juga sebagai cervicitis) adalah salah satu masalah organ reproduksi yang bisa menyebabkan keputihan. Beberapa gejala lainnya adalah sakit pada punggung bagian bawah. Biasanya ini disebabkan oleh peradangan yang dipicu oleh penyakit menular seksual, reaksi alergi terhadap kontrasepsi yang ditanam dalam rahim, atau reaksi alergi terhadap kondom dan pelumas yang digunakan saat berhubungan seksual.
2. Infeksi jamur
Keputihan juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina. Ini biasanya dialami oleh wanita yang memiliki penyakit diabetes, hamil, mengonsumsi antibiotik atau pil KB. Perubahan pH pada vagina bisa menyebabkan infeksi jamur. Selain itu, jamur juga bisa disebabkan oleh kebersihan yang kurang atau celana dalam yang terlalu lembap.
3. Trikomoniasis vagina
Trikomoniasis vagina adalah salah satu bentuk penyakit menular yang terjadi pada vagina. Salah satu gejala penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna kekuningan dari vagina dan rasa gatal. Biasanya terjadi tiga sampai 28 hari setelah infeksi terjadi.
Itulah beberapa jenis penyakit yang wajib diwaspadai oleh para wanita jika mengalami keputihan yang tak biasa. Jika mengalaminya sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Keputihan dan penyakit di atas bisa dicegah dengan menjaga kebersihan vagina dan melakukan hubungan seks yang aman.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.
Baca Selengkapnya7 Jenis Penyakit Lidah yang Patut Diwaspadai, Ketahui Cara Mengatasinya
Lidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Penyebab Sakit Perut saat Bangun Tidur Pagi Hari yang Tak Nyaman dan Mengganggu
Munculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.
Baca Selengkapnya8 Penyakit Akibat Obesitas yang Umum Terjadi, Waspadai Perkembangannya
Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui
Gejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.
Baca Selengkapnya10 Buah untuk Penyakit Jantung, Efektif Kurangi Gejala
Terdapat beragam buah yang baik untuk kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya