Terlalu banyak zat gula bikin libido menurun? Ini 5 buktinya
Merdeka.com - Gula adalah zat makanan yang paling mudah Anda temui dalam setiap makanan yang Anda konsumsi selain garam. Tak hanya memberikan rasa manis saja, gula juga akan menjadi penyeimbang rasa dari garam sehingga menjadikan makanan Anda berasa gurih.
Selain berasal dari bentuk gula pasir, zat gula juga bisa datang dari karbohidrat dan zat tepung olahan yang biasa Anda konsumsi. Oleh karena itu jika Anda tidak membatasi konsumsi gula dan karbohidrat Anda, maka zat gula akan membanjiri tubuh Anda.
Tak hanya menjadi penyebab diabetes, menurut penelitian yang dilansir dari boldsky.com, zat gula ternyata juga dapat membuat gairah seksual atau libido pria menurun. Inilah alasannya.
Simak juga:
Terkuak, ini sepak terjang Eki Pitung yang muncul di mana-mana
Rupiah makin ambruk, pengusaha sindir SBY hingga ancaman PHK
Perang Korea: Baru 3 hari perang, Seoul sudah jatuh ke tangan Korut
Benarkah Indonesia diambang krisis seperti 98?
Ini video pasukan elite Kodam di bawah Komando Mayor Agus
Menurunkan hormon testosteron
Hormon testosteron merupakan hormon yang mempengaruhi libido pria. Semakin tinggi hormon testosteron dalam tubuhnya, maka semakin tinggi pula libido seksual pria. Namun zat gula berlebihan mampu mengganggu produksi hormon ini sehingga mengakibatkan gairah seksual menurun.
Membuat cepat lelah
Terlalu banyak zat gula dalam tubuh akan membuat tubuh Anda bekerja begitu keras dalam mencernanya. Sehingga akan membuat Anda cepat lelah. Jika Anda menderita kelelahan dan Anda tidak segera mengistirahatkan tubuh Anda, maka gairah seksual Anda pun akan terganggu.
Meningkatkan insulin
Insulin merupakan kadar gula dalam darah Anda. Insulin memang diperlukan agar tubuh Anda berfungsi dengan baik. Namun jika terlalu banyak insulin dalam tubuh, maka hormon testosteron Anda akan terganggu sebab tidak bisa diproduksi dengan baik. Hasilnya? Sudah bisa ditebak bahwa libido Anda akan menurun.
Mengganggu kerja leptin dan neurotransmitter
Tingginya kandungan gula dalam otak dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk mempengaruhi hormon leptin. Hormon ini sebenarnya berfungsi sebagai alarm jika Anda makan terlalu banyak gula. Namun saat gula yang Anda konsumsi berlebihan, maka kerja leptin akan 'mati. Selain leptin, neurotransmitter yang seharusnya berfungsi untuk mengatur gairah juga mati. Sehingga libido Anda pun akan menurun.
Meningkatkan kortisol
Kortisol merupakan hormon dalam tubuh yang akan meningkat saat Anda stres. Dan ketika Anda maka terlalu banyak gula, secara ajaib justru hormon ini akan meningkat dan dapat membunuh libido Anda. Gula memang manis. Namun jika terlalu banyak konsumsi gula, maka kesehatan Anda termasuk kehidupan seksual Anda pun menjadi pahit. Jadi mulai sekarang segera batasi konsumsi gula Anda.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gairah seksual yang menurun pada wanita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi hormon, efek samping pil kontrasepsi, kurang tidur & kelelahan.
Baca SelengkapnyaMeski terkenal dengan manfaatnya yang baik, namun makan gandum berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaKonsumsi susu yang kita lakukan bisa memengaruhi banyak hal di dalam tubuh kita termasuk pada hasrat seksual kita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Baca SelengkapnyaBerbagai ragam jus buah dapat mendukung pengaturan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh. Apa sajakah jenisnya? Temukan penjelasannya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dalam berhubungan badan adalah untuk memperoleh orgasme. Ketahui sejumlah cara agar orgasme bisa terjadi dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnya