Saat kecil dibully saudara, ketika dewasa rentan depresi
Merdeka.com - Anak-anak seringkali saling melempar ejekan pada saudara mereka. Hal ini terkadang terlihat menggemaskan dan tak banyak diperhatikan oleh orang tua. Padahal penelitian mengungkap bahwa kebiasaan dibully oleh saudara kandung saat kecil bisa berimbas besar ketika si anak beranjak dewasa.
Penelitian terbaru menemukan bahwa anak-anak yang sering dibully oleh saudara mereka beberapa kali seminggu ketika masih kecil dan remaja berkemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami depresi ketika mendewasa. Mereka juga berisiko dua kali lipat untuk mengalami penganiayaan terhadap diri sendiri, dibandingkan dengan anak atau remaja yang tak pernah dibully oleh saudara mereka.
Hasil penelitian ini didapatkan peneliti setelah mengamati 7.000 anak berusia 12 tahun. Mereka mengikuti perkembangan anak-anak tersebut hingga berusia 18 tahun. Selama itu, peneliti mencatat perilaku bullying yang mereka terima dan mengukur kesehatan mental anak-anak tersebut.
Pada anak-anak yang mengaku tidak dibully oleh saudara kandung, tingkat depresi sekitar 6,4 persen, kecemasan 9,3 persen, dan kemungkinan menyakiti diri sendiri sekitar 7,6 persen. Sementara pada anak yang mengaku telah dibully oleh saudara mereka beberapa kali seminggu, tingkat depresi klinis mencapai 12,3 persen, kecemasan 16 persen, dan kemungkinan menyakiti diri sendiri hingga 14 persen.
Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dari Universities of Oxord, Warwick, Bristol, dan UCL. Selanjutnya hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, seperti dilansir oleh Science Daily (19/09).
"Bentuk-bentuk bullying seperti ketika mereka dijatuhkan di taman bermain, diolok-olok, dan lainnya. Penelitian ini mengungkap bahaya tersembunyi dari bullying yang dilakukan oleh saudara di rumah. Bullying ini berbeda dengan ejekan biasa yang sering dilakukan oleh sesama saudara, namun perbuatan yang jahat dan berbahaya yang terjadi beberapa kali seminggu," ungkap ketua peneliti Dr Lucy Bowes, dari University of Oxford.
Efek bullying oleh saudara diketahui sama antara anak laki-laki dan perempuan. Biasanya bullying semacam ini lebih banyak terjadi pada keluarga yang memiliki anak minimal tiga. Kebanyakan bullying juga dilaporkan mulai terjadi di usia delapan tahun oleh kakak atau saudara yang lebih tua.
Jika anak-anak sering mengganggu saudara mereka, perhatikan dengan seksama. Bisa jadi itu hanya bentuk guyonan semata, namun juga bisa lebih parah dan lebih cocok dikategorikan sebagai bullying. Jika tingkah laku antar saudara sudah bisa dimasukkan dalam kategori bullying, jangan dibiarkan. Karena efeknya akan sangat besar pada anak ketika dia beranjak dewasa.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Banyak Saudara Bisa Munculkan Masalah Kesehatan Mental pada Anak, Ini Penyebabnya
Memiliki banyak saudara ternyata bisa memunculkan masalah mental pada anak.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaIni 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya
Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaBullying di Binus, KPAI: Penanganan Pelaku Kekerasan di Sekolah Belum Memberi Efek Jera
Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaTentukan Status, Polisi Gelar Perkara Kasus Bully SMA Binus BSD Diduga Libatkan Anak Vincent
Akibat perundungan itu, korban menderita sejumlah luka memar dan bakar pada bagian tubuhnya akibat terkena benda panas.
Baca Selengkapnya"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"
Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca Selengkapnya