Pentingnya Wanita Hamil Tetap Aktif Bergerak Walau di Masa Pandemi

Merdeka.com - Pada saat wanita sedang hamil, tetap aktif secara fisik merupakan hal yang penting dilakukan. Sayangnya, pada masa pandemi ini banyak wanita hamil kesulitan untuk tetap beraktivitas normal.

Padahal, beraktivitas normal terutama secara fisik sangat dianjurkan bagi ibu hamil. Pada masa pandemi ini, hal tersebut termasuk berupa menjada protokol kesehatan.

“Ketika seorang calon ibu sedang hamil, justru sangat dianjurkan untuk bergerak dan beraktivitas normal untuk menjaga kebugarannya. Bedanya, penerapan protokol kesehatan jauh lebih diperhatikan dan diusahakan agar tidak kelelahan," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Klinik Bamed Bintaro, dr. Nurida Memorisa Siagian, SpOG beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Selain aktif secara fisik, berolahraga juga sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hanya saja sebelum memilih olahraga untuk dilakukan, penting berkonsultasi dan mendapat persetujuan dari dokter terlebih dahulu.

Banyak Pasangan Menunda Kehamilan di Masa Pandemi

Nurida mengatakan bahwa masa pandemi ini membuat banyak pasangan yang menundah kehamilan mereka. Padahal sebenarnya mempersiapkan atau menjalani kehamilan ini tidak berbahaya bagi janin.

”Selama pandemi COVID-19, mempersiapkan kehamilan maupun sedang menjalani kehamilan tidak berbahaya bagi janin. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang menunjukkan penularan COVID-19 dari ibu ke janin," kata dia.

Walau begitu, hamil di tengah pandemi bukannya tanpa risiko. Ibu hamil termasuk berisiko tinggi terpapar COVID-19 dan memiliki risiko inflamasi yang luas jika ibu hamil sudah terpapar COVID-19.

Menjaga kehamilan tetap aman dan sehat merupakan hal yang penting dilakukan. Kondisi ini bisa diperoleh dengan persiapan sebelum hamil, ketika hamil, sampai menjelang persalinan.

Bagi pasangan yang berniat melakukan program kehamilan, pemeriksaan secara menyeluruh penting dilakukan. Penilaian kesehatan secara terperinci penting dilakukan agar terhindar dari risiko penyakit dan nantinya kehamilan yang sehat dapat terwujud.

“Dalam melakukan program kehamilan (promil)sepasang suami istri harus melakukan pemeriksaan fisik secara langsung dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan," tandas Nurida.