Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penggunaan tamoxifen cegah kanker payudara muncul kembali

Penggunaan tamoxifen cegah kanker payudara muncul kembali Ilustrasi obat kanker payudara. ©shutterstock.com/alejandro dans neergaard

Merdeka.com - Seperti semua kanker, kanker payudara juga bisa kembali muncul. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat tamoxifen selama 10 tahun bisa mencegah kanker payudara muncul lagi.

Selama ini pasien kanker payudara disarankan untuk mengonsumsi obat tamoxifen hanya selama lima tahun. Tamoxifen telah banyak digunakan oleh wanita muda, wanita pada masa menopause, atau wanita yang mengalami kanker payudara tahap awal. Kebanyakan wanita mulai mengonsumsi obat ini segera setelah menjalani operasi atau kemoterapi.

"Penelitian ini merupakan penelitian kedua yang menunjukkan manfaat penggunaan tamoxifen selama 10 tahun, daripada hanya lima tahun. Sangat penting mengungkap ini tak hanya pada penduduk Amerika tetapi juga dunia. Obat ini tidak mahal," ungkap Dr Sandra Swain, dari Cancer Institute di Washington Hospital Center, seperti dilansir oleh Reuters (02/06).

Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada pertemuan ASCO tahunan menemukan bahwa efek samping penggunaan Tamoxifen akan meningkat jika digunakan dalam waktu lama. Namun efek samping tersebut tak bisa mengalahkan manfaat yang didapatkan wanita untuk mencegah kanker.

Peneliti memperkirakan, dibanding dengan orang yang tak mengonsumsi tamoxifen, mengonsumsi obat ini selama 10 tahun bisa menurunkan risiko kematian hingga sepertiga pada 10 tahun pertama dan setengah pada tahun berikutnya.

Hasil ini diketahui setelah peneliti mengamati 6.953 wanita di Inggris selama tahun 1991 sampai 2005. Kemungkinan kanker payudara kembali pada kelompok yang mengonsumsi tamoxifen 10 tahun sebesar 16,7 persen. Sementara pada kelompok yang mengonsumsi lima tahun sebesar 19,3 persen.

Penggunaan yang lebih lama juga menurunkan risiko kematian wanita akibat kanker payudara. Wanita yang mengonsumsi tamoxifen selama 10 tahun memiliki risiko kematian 25 persen lebih rendah, sementara wanita yang mengonsumsi selama lima tahun memiliki risiko kematian 23 persen lebih rendah, dibanding wanita yang tak minum tamoxifen.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui
Efek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui

Diteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!

Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir

Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai
Gaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai

Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Terobosan Baru Dunia Medis, LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker Dikembangkan RS Indonesia
Terobosan Baru Dunia Medis, LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker Dikembangkan RS Indonesia

Setiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan
Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan

Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.

Baca Selengkapnya
9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?
9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?

Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya
Bukan Solusi Baik, Ini Penjelasan Pakar UGM Terkait Bahaya Membakar Sampah
Bukan Solusi Baik, Ini Penjelasan Pakar UGM Terkait Bahaya Membakar Sampah

Zat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.

Baca Selengkapnya