Merdeka.com - Ibu hamil, atau calon ibu yang tengah mengandung jabang bayi, diketahui telah membuang-buang uang mereka hanya untuk membeli vitamin bagi janin. Benarkah?

Menurut sebuah penelitian, ternyata rata-rata wanita hamil cenderung menelan semua informasi mengenai larangan serta anjuran mengonsumsi ini dan itu. Padahal sebenarnya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Akhirnya, banyak dari mereka yang terbodohi dengan membeli multi vitamin untuk menunjang perkembangan bayi.

Berdasarkan lansiran Express (11/7), sebuah penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa asam folat dan vitamin D merupakan bahan obat yang paling sering dibeli oleh wanita hamil dengan dalih ingin menyehatkan bayi.

Selain itu suplemen kehamilan biasanya memiliki kandungan 20+ vitamin dan mineral, seperti B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E, K, folat, yodium, magnesium, besi, tembaga, zinc, dan selenium. Besarnya biaya untuk vitamin bisa mencapai Rp 1 juta lebih! Pasalnya, banyak juga orang tertipu dengan menyatakan obat terbaik adalah yang mahal. Belum tentu.

Memang, vitamin D merupakan salah satu kandungan yang wajib dikonsumsi untuk memastikan kesehatan serta perkembangan tulang bayi di dalam perut. Akan tetapi haruskah berlebihan? Seharusnya tidak.

Vitamin A, misalnya. Tidak perlu dalam dosis tinggi. Pasalnya Vitamin A dapat membahayakan janin yang sedang berkembang.

Intinya, wanita hamil TIDAK HARUS mengonsumsi multivitamin atau suplemen. Terlebih lagi yang mahal. Jika memang terpaksa mengonsumsi, maka bisa dengan membeli yang generik karena lebih murah.

Pada dasarnya kekurangan nutrisi akan menyebabkan cacat lahir, termasuk pre-eklampsia, pertumbuhan janin yang tidak sempurna, cacat saraf, kelainan bentuk tulang, dan berat badan bayi yang sangat minim. Akan tetapi, dokter mengungkapkan bahwa sebenarnya makanan yang baik merupakan kunci untuk menghindari itu semua. Baik saat kehamilan, maupun pasca melahirkan.

"Fokus utama adalah hidup sehat. bagi kebanyakan wanita yang berencana untuk hamil atau sedang hamil, maka harus dicukupi mineralnya. Makan juga harus yang bergizi. Ini diperlukan untuk memberikan penguat saat hamil," ujar Dr James Cave melalui sumber yang sama.

So, untuk calon ibu jangan mudah terbodohi dengan informasi-informasi yang kurang benar asalnya, ya. Tetap konsultasikan ke dokter untuk makanan apa yang boleh dan tidak. Jangan lupa konsumsi makanan-makanan yang bisa menunjang perkembangan bayi, selain dari multivitamin.