Peneliti kembangkan metode nanopartikel untuk sembuhkan kanker
Merdeka.com - Para peneliti kanker prostat dari University of Alberta, Kanada, tengah mengembangkan sebuah alat berbasis nanopartikel untuk mendeteksi sekaligus menghancurkan tumor. Menurut mereka, metode nanopartikel ini dinilai lebih efektif daripada kemoterapi atau jenis pengobatan lainnya.
"Untuk kanker stadium awal, alat ini bisa digunakan untuk mendeteksi tumor. Sementara untuk stadium lanjut, kami sedang mengembangkan obat yang secara spesifik membunuh langsung sel kanker," tutur peneliti John Lewis, seperti yang dikutip dari Toronto Sun.
Lewis juga menyampaikan bahwa metode ini bisa diaplikasikan pada segala jenis kanker, bukan untuk pasien kanker prostat saja.
Nanopartikel sendiri termasuk dalam nanoteknologi yang mencakup perkembangan teknologi dalam skala nanometer (satu nanometer adalah sepersejuta milimeter).
Sementara itu, kepala peneliti Fong Cho menjelaskan bahwa nanopartikel ini bisa dimanfaatkan sebagai metode mendeteksi sekaligus mengobati pasien kanker.
"Tujuan kami adalah mengembangkan metode pengobatan yang menargetkan sel kanker secara langsung, jadi tidak membahayakan sel sehat seperti kemoterapi yang selama ini dialami pasien. Tentunya nanopartikel memiliki efek samping yang relatif lebih kecil daripada metode yang lain," tulis peneliti Cho dalam jurnal Nano Letters.
Selain mengembangkan metode nanopartikel, peneliti juga berusaha mengidentifikasi dan menghentikan metastasis, penyebaran kanker ke bagian organ yang lain. Pasalnya metastasis selama ini sering menjadi penyebab kematian utama pasien.
Peneliti juga menegaskan bahwa uji klinis perlu diterapkan kepada hewan percobaan sebelum diaplikasikan untuk manusia.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaSejumlah metode pengobatan menyeramkan di masa lalu ternyata masih diterapkan di kedokteran masa kini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaCara meredakan sakit perut tergantung pada gejala dan penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSetiap pengobatan memiliki risiko efek samping termasuk terapi radiasi yang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu efek samping jangka pendek.
Baca Selengkapnya