Obesitas bisa dilacak lewat email?
Merdeka.com - Biasanya untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kecenderungan obesitas, dia harus menghitung index massa tubuh (BMI) atau memperhatikan berat badan. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemungkinan terdapat aspek sosial dalam obesitas.
Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang yang memiliki banyak teman obesitas atau kelebihan berat badan biasanya juga mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Sementara itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa e-mail juga bisa menunjukkan kecenderungan obesitas dan status berat badan Anda.
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan mengamati e-mail yang dikirim di tempat bekerja menemukan adanya keterkaitan yang tinggi antara seberapa sering rekan kerja mengirim email pada sau sama lain dengan index massa tubuh (BMI). Mereka menemukan bahwa rekan kerja yang mengalami obesitas biasanya saling mengirim email pada satu sama lain.
Hal ini ditemukan setelah peneliti mengamati 5 juta e-mail milik lebih dari 2.000 karyawan. Hubungan sosial melalui email ini menunjukkan bagaimana rekan kerja saling mempengaruhi satu sama lain. Selain itu juga menunjukkan bagaimana bentuk fisik (seperti gemuk atau kurus) bisa dijadikan pilihan untuk memilih teman di tempat kerja.
Ketua penelitian, Dr Elizabeth Rula menjelaskan bahwa dia dan timnya merasa terkejut menemukan adanya keterkaitan antara penyebaran e-mail dengan berat badan karyawan, seperti dilansir oleh BBC (13/03). Namun dia berharap bahwa jaringan sosial melalui dunia maya ini bisa dimanfaatkan untuk menyebarkan imbauan kesehatan.
Selain obesitas, penelitian ini juga menunjukkan bahwa jaringan sosial dalam tempat kerja bisa mempengaruhi kesehatan, seperti mempengaruhi kebiasaan merokok, rasa bahagia, kebiasaan olahraga, dan aktivitas lainnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaJika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum seseorang mengalami diabetes, terdapat kondisi pra-diabetes yang mungkin terjadi dan bisa dikenali.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan massa otot tidaklah mudah. Butuh komitmen untuk mengubah gaya hidup secara menyeluruh.
Baca SelengkapnyaPrediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaPorsi makan dalam sehari sebaiknya dibagi menjadi empat bagian, yaitu sarapan, makan siang, makan malam, dan camilan.
Baca SelengkapnyaObesitas bisa menjadi masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit. Penting untuk membuat anak terhindar dari obesitas sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca Selengkapnya