Menyusui cegah depresi pasca melahirkan
Merdeka.com - Serangan baby blues atau stres pasca melahirkan seringkali menyerang para ibu muda. Jika Anda yang termasuk di dalamnya, menyusui bisa menjadi terapi bagi Anda untuk mencegah stres yang bisa berujung pada depresi tersebut.
Sebab sebuah penelitian yang dilansir dari bbc.co.uk mengungkapkan bahwa menyusui bisa mencegah Anda dari depresi setelah melahirkan. Penelitian yang juga diterbitkan dalam journal Maternal and Child Health ini menjelaskan bisa menyeimbangkan ketidakseimbangan hormonal di dalam tubuh wanita terutama ketika mereka melahirkan.
"Selama ini menyusui dikenal banyak memberikan manfaat untuk kesehatan bayi. Nyatanya, menyusui pun bisa menyehatkan fisik dan mental para ibu. Selain mampu mencegah kanker payudara, menyusui bisa menjadi sarana rekreasional Anda untuk meredakan stres. Proses bounding antara Anda dan buah hati juga bisa terjadi karena menyusui," jelas Dr. Maria Lacovou, peneliti dari University of Cambridge.
Menyusui memang telah lama dikenal dapat memberikan sejuta manfaat kesehatan fisik dan mental baik untuk ibu maupun buah hati. Oleh karena itu ketika Anda mampu menyusui, segera lakukan.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui
Depresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnya11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?
Meditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Selengkapnya7 Cara Mengendalikan Emosi saat Marah, Pilih Sikap Bijaksana
Mengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaMulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaMengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down
Desta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.
Baca Selengkapnya