Mengupil, penting atau tidak untuk dilakukan?

Merdeka.com - Ngupil, mungkin tidak ada orang di dunia ini yang tidak pernah tidak melakukannya. Entah, ada keasyikan tersendiri ketika seseorang melakukan aktivitas tersebut.

Akan tetapi, apakah ngupil itu adalah aktivitas yang sehat ataukah justru tidak dianjurkan oleh para pakar medis?

Berdasarkan penelitian yang sudah dipublikasikan dalam majalah ilmiah di Inggris, New Scientist, di dalam lubang hidung terdapat lendir yang dinamakan caccola. Lendir ini berfungsi untuk membuat lubang hidung tetap lembab agar meminimalisir terjadinya gesekan atau masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh melalui lubang pernapasan.

Caccola mengandung mucin (protein) dan air yang juga diperkirakan memiliki kadar enzim antiseptik seperti antibodi, lipid dan lisozim yang mampu merusak sel-sel bakteri.

Bahkan, menurut pulmonologist dari Austria Friedrich Bischinger, menelan kotoran hidung itu justru tidak berbahaya dan sehat! Terlebih lagi, masih dalam penelitian yang sama, dengan ngupil dapat merangsang pertahanan alami tubuh.

Menurut penelitian yang lain, rata-rata setiap orang akan melakukan aktivitas tersebut 4-5 kali dalam sehari.

Walaupun dikatakan menyehatkan, namun bukan berarti Anda diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tersebut ketika jari tangan sedang dalam keadaan kotor karena seperti halnya telinga, mulut atau juga organ intim wanita, lubang hidung sangat rentan terhadap penyakit apabila jumlah dan kadarnya melebihi apa yang dapat ditangkal oleh caccola.