Merdeka.com - Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, terdapat sebuah kabar kesehatan yang mengejutkan. Seorang wanita Inggris diberitakan terkena virus HIV saat melakukan perawatan kuku manikur di sebuah salon. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata wanita berusia 22 tahun ini tertular virus HIV dari saudaranya yang lebih dahulu mengidap virus ini. Disebutkan bahwa virus ini menular lewat alat manikur yang digunakan secara bersamaan. Kemungkinan virus ini menular lewat alat yang digunakan di atas kulit tangan yang memiliki luka terbuka.

"HIV merupakan virus yang tidak bisa ditularkan melalui kontak biasa seperti menggunakan alat makan secara bersamaan atau minum dari gelas yang sama. Sehingga kasus penularan HIV dengan alat manicure ini menjadi peristiwa langka yang harus diteliti lebih lanjut," ujar Dr Michael Brady, Direktur Medis di Terrence Higgins Trust menanggapi kasus ini. "Kasus ini menyadarkan kita bahwa kita harus berhati-hati dalam menggunakan peralatan apapun yang menyebabkan terjadinya kontak darah seperti penggunaan jarum untuk obat, tato, ataupun akupunktur."

Dia pun menambahkan bahwa HIV mampu menular lewat cairan tubuh seperti darah, air mani, cairan dubur, cairan vagina, dan air susu ibu. Cairan ini selain mampu menular lewat jarum suntik atau hubungan seks, juga bisa lewat kontaminasi langsung dengan jaringan atau selaput lendir yang rusak.

"Kasus ini mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dalam melakukan segala hal sebab virus HIV sendiri tidak mampu dilihat secara kasat mata."