Mengapa Bayi Mengalami Gumoh Setelah Makan? Ini 3 Penyebabnya
Merdeka.com - Pada bayi yang masih berusia sangat muda, salah satu hal yang biasa dilakukan oleh orangtua setelah mereka minum susu adalah menepuk-nepuk punggungnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah bayi mengalami gumoh setelah makan.
Pada bayi, kerap kali mereka memuntahkan kembali susu yang baru dikonsumsi atau biasa disebut gumoh ketika mereka sendawa. Kondisi ini sangat wajar dialami oleh bayi dan kerap kali tak menyebabkan masalah lain.
Walau kondisi ini normal, namun tentu saja lebih baik jika kamu bisa mencegah terjadinya gumoh pada bayi ini. Lalu sebenarnya mengapa bayi mengalami gumoh setelah minum susu ini?
Dilansir dari Verywell Family, pada bayi yang baru lahir, sistem pencernaan mereka masih berkembang sehingga gumoh biasanya lebih sering terjadi. Pada saat bayi makan, susu biasanya turun dari tenggorokan ke esofagus dan lalu ke perut.
Esofagus terhubung dengan perut melalui otot yang dikenal sebagai lower esophageal sphincter. Cincin otot ini biasanya membantu susu turun ke perut dan kemudian menutup kembali. Sayangnya, fungsi tubuh ini biasanya masih belum benar-benar berfungsi dengan tepat hingga bayi berusia 6 bulan. Kondisi ini bisa menyebabkan susu yang sudah masuk jadi naik kembali dan membuat bayi gumoh.
Penyebab Bayi Gumoh
Selain karena fungsi tubuh bayi yang belum optimal tersebut, terdapat tiga hal yang membuat bayi menjadi gumoh.
Makan Terlalu Banyak
Makan terlalu banyak atau terlalu cepat bisa menjadi penyebab bayi gumoh karena perut mereka yang kecil. Bayi yang terlalu banyak minum susu mungkin perutnya menjadi penuh sehingga kelebihan susu ini kemudian naik.
Alergi atau Sensitif pada Makanan Tertentu
Makanan yang dikonsumsi oleh ibu bisa menjadi penyebab masalah ini. Pasalnya, ada kemungkinan bahwa alergen ini berpindah ke air susu ibu sehingga dia mengalami gumoh.
Udara Masuk saat Makan
Pada bayi yang minum ASI dengan sangat cepat, kerap kali tanpa sengaja mereka juga menelan banyak udara bersamaan dengan susu. Hal ini terutama terjadi pada saat air susu ibu yang keluar sangat melimpah.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaWalau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa minuman yang berbahaya jika dikonsumsi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaBayam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat bayam sekaligus cara mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca Selengkapnya