Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memahami Apa Itu Hipotermia dan Bagaimana Cara yang Tepat untuk Mengatasinya

Memahami Apa Itu Hipotermia dan Bagaimana Cara yang Tepat untuk Mengatasinya Ilustrasi kedinginan. ©Shutterstock.com/Tom Wang

Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan ini tengah marak dibahas cerita mengenai cara mengatasi hipotermia pada seorang pendaki wanita dengan cara disetubuhi. Cara ini dipercaya dapat membuat hidup pendaki tersebut selamat dari maut dan tubuhnya kembali hangat. Namun benarkah cara tersebut untuk dilakukan?

Pertama, kita perlu memahami dulu pengertian dari hipotermia itu sendiri. Dilansir dari WebMD, hipotermia merupakan kondisi menurunnya temperatur tubuh secara berbahaya karena paparan dari suhu dingin.

"Hipotermia adalah suatu kondisi di mana akibat udara dingin, suhu tubuh ikut drop di bawah batas normal atau fisiologis, sehingga tidak baik atau memungkinkan bagi proses-proses normal sel," jelas Spesialis Penyakit Dalam Divisi Metabolik Endokrin, Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo Dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD dilansir dari Liputan6.com.

Tri Juli menjelaskan, normalnya tubuh membutuhkan suhu antara 35,5 sampai 37,5 derajat celsius agar dapat bekerja dengan baik. Bila suhu tubuh berada di bawah itu, bisa mengacaukan kinerja tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Hipotermia patut diwaspadai oleh para pendaki gunung. Kondisi ini diam-diam bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, hipotermia kerap disebut musuh terbesar para pendaki.

"Seorang pendaki yang terkena hipotermia membuat proses-proses normal sel dalam tubuh berjalan tidak normal. Bila terkena, kacau semuanya, bahkan bisa menyebabkan kematian," ujar Dr Tri Juli.

Mengapa Paparan Suhu Dingin ini Bisa Menyebabkan Hipotermia?

Dilansir dari WebMD, ketika kita terpapar udara dingin, sebagian besar panas tubuh keluar dari kulit sedangkan sisanya dikeluarkan dari paru-paru. Hilangnya panas tubuh dari kulit ini biasanya terjadi melalui radiasi dan dipercepat saat kulit terpapar angin atau kondisi lembap.

Ketika paparan udara dingin ini terjadi di dalam air dingin, hilangnya panas tubuh bisa lebih cepat 25 kali dibanding saat terpapar suhu udara. Pada lokasi yang lembap atau bersalju, efek yang muncul ini jelas lebih besar dibanding terpapar angin biasa.

Pusat pengontrol suhu di otak yang bernama hipotalamus bekerja meningkatkan suhu tubuh dengan memicu proses pemanasan dan pendinginan di tubuh. Pada saat terpapar suhu dingin, merinding merupakan salah satu respons yang dilakukan tubuh untuk menciptakan panas melalui aktivitas otot.

Normalnya, aktivitas dari jantung dan hati memproduksi sebagian besar dari panas tubuh. Namun saat inti tubuh menurun, kedua organ ini memproduksi panas lebih sedikit sehingga menyebabkan terjadinya gejala menjaga panas untuk melindungi otak. Temperatur tubuh yang rendah dapat memperlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung. Kelelahan dan perasaan bingung bisa terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi hipotermia sehingga mereka kesulitan dalam membuat keputusan.

Gejala Hipotermia

Terdapat sejumlah hal yang bisa terjadi pada seseorang ketika mengalami hipotermia, melingkupi:

- Merinding yang mungkin berhenti ketika hipotermia semakin parah (merinding sebenarnya merupakan pertanda bagus bahwa sistem pengaturan panas seseorang tengah berjalan)- Napas yang lambat dan tak dalam- Kebingungan dan kehilangan ingatan- Kelelahan- Mulai Meracau- Koordinasi tubuh yang berkurang dan tangan bergetar- Detak jantung yang lambat dan pelan- Pada kasus hipotermia parah, seseorang mungkin kehilangan kesadaran tanpa adanya napas atau detak jantung

Cara Mengatasi Hipotermia

Pada sejumlah kasus, hipotermia bisa sangat membahayakan nyawa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya. Namun terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan ketika kamu mengalami atau menyaksikan orang lain mengalami hipotermia.

- Lepas pakaian, topi, sarung tangan, sepatu, dan kaus kaki yang basah- Berlindung dari angin serta gunakan pakaian hangat dan kering atau juga selimut jika memungkinkan- Pindah secara perlahan ke tempat yang lebih kering dan hangat- Gunakan pakaian ekstra dan selimut- Jika tidak ada benda lain, transfer panas tubuh dari satu orang ke orang lain juga bisa dilakukan dengan cara berpelukan- Periksa terus temperatur tubuh- Konsumsi minuman hangat namun jangan alkohol atau kafein karena justru mempercepat hilangnya panas tubuh- Jangan beri minuman secara paksa kepada orang yang tengah tak sadarkan diri

Jika seseorang sudah tidak sadarkan diri, sebaiknya segera hubungi petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan secepatnya. Mengingat pada beberapa kasus hipotermia dapat berujung maut, perlu penganan yang cepat dan tepat.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal
Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal

Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Heatstroke saat Cuaca Terik, Cegah Komplikasi pada Organ
Cara Mencegah Heatstroke saat Cuaca Terik, Cegah Komplikasi pada Organ

Salah satu kondisi yang dapat muncul akibat paparan panas berlebih adalah heatstroke, yaitu kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mampu mengatur suhu internal.

Baca Selengkapnya
Tips Gampang Menghilangkan Hidung Tersumbat, Tak Perlu Pakai Obat-Obatan Kimia
Tips Gampang Menghilangkan Hidung Tersumbat, Tak Perlu Pakai Obat-Obatan Kimia

Sedang mengalami hidung tersumbat? Coba atasi dengan berbagai cara ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Mata Berair, Kenali Dulu Penyebab Terjadinya
Cara Mengatasi Mata Berair, Kenali Dulu Penyebab Terjadinya

Mata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala
Mengenal Hamil Kebo dan Penyebabnya, Kondisi Hamil Tak Rasakan Gejala

Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Apa itu Hiperpigmentasi dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Apa itu Hiperpigmentasi dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Hiperpigmentasi merupakan permasalahan kulit yang cukup meresahkan. Yuk, cari tahu cara mencegahnya di sini!

Baca Selengkapnya
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba
7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba

Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.

Baca Selengkapnya
6 Kondisi yang Bisa Menekan Rasa Lapar dan Membuat Seseorang Tak Merasakannya
6 Kondisi yang Bisa Menekan Rasa Lapar dan Membuat Seseorang Tak Merasakannya

Munculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Penyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya

Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.

Baca Selengkapnya