Melihat Bagaimana Comfort Food Bekerja, Adakah Bahaya yang Tersimpan di Dalamnya?
Merdeka.com - Hendra tengah kalut, sejak pagi pikirannya kalut karena berbagai masalah yang dialaminya. Ketika masalah semakin menumpuk, dia segera pergi ke dapur membuka sebungkus mie instan favoritnya untuk mengatasi masalahnya ini.
Pilihan memakan mie instan ketika tengah bermasalah ini bukan hanya sekali ini dilakukan Hendra. Dia telah berulang kali melakukannya yaitu mengonsumsi mie instan saat pikirannya sedang kalut.
Bagi Hendra, mie instan ini merupakan comfort food yang dipilihnya untuk menangani masalah. Namun apa sebenarnya yang dimaksud dengan comfort food ini?
Glenn Livingston, seorang psikolog mengungkap bahwa memilih makanan tertentu ini merupakan cara seseorang untuk mengatasi masalah emosi yang tak nyaman ini. Dia mengungkap bahwa comfort food ini merupakan suatu hal yang bisa mengurangi depresi, kesedihan, dan amarah.
Sayangnya, makanan ini juga bisa berujung pada masalah kesehatan lain bahkan menyebabkan kondisi tubuh memburuk. Pasalnya, banyak orang memilih makanan tak sehat terutama dengan kandungan gula, garam, dan tepung yang tinggi.
Karena suatu kebiasaan emosional bisa bertahan dalam waktu lama, konsumsi makanan tak sehat ini bisa berlanjut dalam waktu lama di hidupmu. Livingston menyebut masalah mental yang kamu alami bisa bertahan berbulan-bulan dan selama masa itu kamu terus-terusan memiliki kebiasaan mengonsumsi comfort food yang tak sehat.
Selain makan berlebihan, comfort foods juga bisa menyebabkan kekecewaan secara emosional. Ketika seseorang menyadari bahwa mereka mengonsumsi makanan tak sehat karena alasan emosional, hal ini bisa berdampak pada emosi mereka.
"Saya mengingatkan bahwa patut dipertimbangkan apakah comfort food yang kita kosumsi ketika bermasalah sesungguhnya tidak menenangkan namun malah memperparah perasaan yang coba kita hindari," terang Livingston.
"Pisahkan hubungan antara kekecewaan emosional dan makan berlebih hingga emosimu bisa ditangani dengan lebih mudah," sambungnya.
Walau begitu, dia juga tidak menyuruh seseorang meninggalkan comfort food mereka terutama untuk makanan tertentu. Pasalnya, makan bisa membantu meningkatkan emosi serta kesehatan mental.
Selain itu, Livingston juga mengatakan bahwa seseorang harus berpikir dalam-dalam sebelum memilih makanan. Memilih comfort food yang memiliki manfaat sehat bisa membuat hatimu terasa tenang sembari menyehatkan tubuh.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Makanan yang Akan Menurunkan Kadar Stress
Makanan merupakan salah satu hal yang juga dapat berpengaruh terhadap stress. Yuk, simak beberapa makanan yang bisa menurunkan kadar stress!
Baca SelengkapnyaMengenal Emotional Eater dan Dampaknya, Ketika Makanan jadi Pelarian Stres
Emotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Mengapa Stress Eating Sangat Susah untuk Diatasi dan Dihentikan
Terjadinya stress eating ini bisa sangat susah untuk diatasi dan dihentikan karena sejumlah alasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Makanan Pereda Stres yang Patut Dicoba, dari Cokelat hingga Kacang
Makanan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik tubuh, tetapi juga dapat menjaga kesehatan mental.
Baca Selengkapnya5 Makanan yang Bantu Redakan Kecemasan, Yuk Konsumsi Rutin agar Pikiran Lebih Tenang!
Perhatikan pola makan sehat untuk membantu redakan kecemasan.
Baca SelengkapnyaJenis Kekurangan Nutrisi yang bisa Sebabkan Depresi, Penting Diketahui
Kekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaLagi Ngerasa Badmood? Ini 6 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Jadi Mood Booster
Makanan dan minuman juga memiliki peran penting dalam keseimbangan emosi
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnya11 Jenis Meditasi untuk Mengatasi Depresi, Sudah Coba?
Meditasi hadir menjadi salah satu langkah alternatif yang terjangkau untuk mengatasi depresi seseorang. Yuk, simak lebih lanjut!
Baca Selengkapnya