Merdeka.com - Ada begitu banyak mitos yang berkembang di sekitar Anda yang berkaitan dengan kelahiran serta kesehatan ibu dan anak. Salah satu mitosnya yang paling populer adalah melahirkan secara caesar mampu membuat buah hati Anda mengalami autis. Benarkah demikian?

Dilansir dari dailymail.co.uk, mitos tersebut ternyata salah besar. Para peneliti sama sekali tidak menemukan keterkaitan antara dua hal ini. Penelitian yang juga diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Psychiatry ini menunjukkan bahwa anak autis lebih disebabkan karena faktor genetis daripada metode melahirkan yang dipilih.

"Beberapa penelitian sebelumnya menganalisa bahwa kelahiran caesar mampu menyebabkan anak autis. Nyatanya, kami tidak menemukan hal ini sama sekali. Tidak ada hubungannya antara metode melahirkan dengan risiko anak autis," ujar Dr Ali Khashan, peneliti dari Irish Centre for Foetal and Neonatal Translational Research in Cork.

"Kami lebih menekankan bahwa risiko autis sendiri lebih disebabkan oleh faktor lingkungan di sekitar ibu hamil, bisa dari makanan, polusi, hingga gangguan saat hamil," lanjutnya.