Merdeka.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan University of British Columbia dan University of La Rochelle Prancis menemukan bahwa kemungkinan manusia harus belajar dari lumba-lumba mengenai cara diet.

Bagaimana bisa? Andrew Trites menjelaskan bahwa semua hewan laut bisa memakan apa saja. Meski begitu, beberapa spesies ikan paus dan lumba-lumba memilih makanan mereka. Lumba-lumba memilih makanan yang kaya kalori sehingga mereka bisa bertahan hidup lebih lama, seperti dilansir oleh Natural News (05/12/12).

Bagi lumba-lumba, kualitas makanan mereka lebih penting daripada jumlah makanan yang mereka konsumsi. Mengetahui prinsip dasar diet yang dilakukan lumba-lumba ini bisa membantu manusia untuk menghilangkan kebiasaan buruk dalam mengonsumsi makanan.

Lantas, bagaimana kebiasaan lumba-lumba bisa diaplikasikan pada manusia? Manusia bisa menerapkan diet berkualitas tinggi ala lumba-lumba dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi, air, rendah lemak, dan rendah gula.

Selain itu, manusia diharapkan mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan yang mengandung karbohidrat seperti pisang dan biji-bijian. Selain itu, setiap hari diharapkan makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung 15 - 20 persen protein, 50 - 60 persen karbohidrat, dan 5 persen lemak.

Protein akan membangun otot dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sementara karbohidrat diperlukan sebagai sumber energi. Lemak masih dibutuhkan tubuh untuk menyehatkan sel dan berfungsi sebagai cadangan energi.