Merdeka.com - Pernahkah Anda mendapati urine yang berbau aneh setelah mengonsumsi beberapa makanan seperti asparagus, cabai, dan lainnya? Ternyata tak hanya urine saja yang dipengaruhi oleh makanan, bagi wanita keadaan vagina juga dipengaruhi oleh makanan yang mereka makan. Mary Rosser, M.D, PhD, seorang ginekolog pada Montefiore Center di New York menjelaskan bahwa makanan bisa mempengaruhi tingkat keasaman atau pH pada vagina.

Vagina yang sehat memiliki pH alami yang asam dan ditinggali oleh bakteri baik untuk mencegah infeksi. Namun makanan yang dikonsumsi bisa mempengaruhi pH pada vagina dan menyebabkannya berubah. Perubahan pH bisa menyebabkan bau yang aneh atau masalah kesehatan pada vagina, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (27/06).

Beberapa di antara makanan yang bisa mempengaruhi keseimbangan pH pada vagina adalah makanan seperti bawang merah, bawang putih, daging merah, produk susu, asparagus, brokoli, dan alkohol. Namun jangan terlalu khawatir karena efek makanan tersebut biasanya hanya bertahan dua sampai tiga hari setelah dikonsumsi.

Rosser menyarankan agar para wanita lebih banyak mengonsumsi buah segar, sayuran, gandum utuh, dan air yang cukup. Yogurt juga salah satu makanan yang baik untuk menjaga pH pada vagina agar tetap sehat dan seimbang.

Namun Rosser mengingatkan agar para wanita menjauhi gula. Selain buruk untuk kesehatan tubuh, memicu penyakit serius seperti diabetes dan lainnya, gula juga bisa memicu infeksi jamur pada vagina. So Ladies, jangan lagi berpikir bahwa makanan yang kalian konsumsi tak ada sangkut pautnya dengan kesehatan organ intim. Pilihlah makanan yang sehat dan bernutrisi!