Masalah Gigi yang Dimiliki Seseorang Bisa Jadi Tanda Risiko Masalah Kardiovaskular
Merdeka.com - Kondisi atau masalah gigi yang dialami seseorang biasanya mempengaruhi kualitas hidup mereka. Masalah gigi yang dimiliki bisa membuat kurang nyaman dalam makan atau penampilan.
Ketika gigi seseorang copot atau tanggal, terdapat masalah lain yang berhubungan dengan percaya diri. Hal ini kadang membuat seseorang tidak lagi percaya diri dan lebih pemalu. Sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa ternyata ada masalah lain yang mungkin muncul.
Peneliti membuktikan bahwa orang dewasa yang giginya tanggal karena alasan non-traumatik mungkin memiliki masalah kesehatan. Diketahui bahwa mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit kardiovaskular.
"Ketika gigi seseorang tanggal, mungkin terdapat masalah kesehatan yang dimilikinya. Pakar kesehatan harus menyarankan untuk orang-orang usia sewasa mendapat perawatan gigi yang memadai untuk mencegah penyakit yang berujung gigi tanggal dan juga sebagai potenci untul mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," terang peneliti Hamad Mohammed Qabha, MBBS dari Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University.
Hubungan antara masalah gigi dengan penyakit kardiovaskular tidak banyak diketahui. Penelitian ini mencoba meneliti hubungan antara gigi tanggal yang tak disebabkan oleh trauma dengan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, angina, dan stroke.
Partisipan Berusia Tua
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 316.588 partisipan di Amerika Serikta. Usia para partisipan pada penelitian ini berkisar antara 40 hingga 79 tahun.
Di antara partisipan penelitian, sekitar delapan persen sudah dalam kondisi tidak memiliki gigi. Sedangkan 13 persen partisipan diketahui memiliki penyakit kardiovaskular.
Semakin Banyak Gigi Tanggal, Semakin Tinggi Risiko
Jumlah orang yang memiliki penyakit kardiovaskular dan dalam kondisi tanpa gigi adalah 28 persen. Jumlah ini tergolong tinggi dibanding tujuh persen penderita penyakit kardiovaskular yang tidak kehilangan gigi.
Selain pada partisipan yang tak memiliki gigi, orang-orang yang kehilangan satu hingga lima gigi dan enam gigi atau lebih, memiliki risiko mengalami penyakit kardiovaskular. Hal ini diketahui bahkan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti indeks massa tubuh, usia, ras, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, diabetes, dan seberapa sering ke dokter gigi.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaSikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul merupakan masalah gigi tidak rata yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dengam beragam bahayanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Biar tak penasaran, berikut adalah empat bahaya yang bisa mengintai kamu jika jarang menyikat gigi.
Baca SelengkapnyaAkar gigi busuk termasuk gangguan kesehatan gigi yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAda 4 cara jitu yang bisa dilakukan jika mengalami gejala gigi sensitif. Apa saja, ya?
Baca SelengkapnyaKebiasaan menggigit kuku sulit dihentikan dan dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan, seperti infeksi dan kerusakan gigi.
Baca SelengkapnyaApakah anda pernah berpikir mengapa burung tidak memiliki gigi? Faktanya kondisi anatomi tersebut dipengaruhi dari cara hidup mereka.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman manis serta asam berisiko sebabkan gigi keropos.
Baca Selengkapnya