Merdeka.com - Ketika masa menstruasi tiba, seringkali kamu bakal malas untuk bergerak dan memilih untuk tidur-tiduran. Namun rupanya hal ini bisa membuat darah menstruasi pada tubuh tidak keluar dengan lancar.

Saat menstruasi ada banyak bakteri di area kewanitaan kita. Bahkan, dua sampai tiga jam setelah darah menstruasi bakteri mulai memenuhi area rongga rahim, rongga vagina, vagina, anus hingga pembalut yang digunakan. Agar tidak terjadi iritasi, maka sebaiknya menjaga area kewanitaan selalu bersih.

Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K) dari Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia, mengatakan saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena jumlah bakteri buruk di area kewanitaan bertambah dengan tingginya tingkat keasaman pH pada darah yang dikeluarkan.

Ia mengatakan, sebisa mungkin darah menstruasi dapat keluar dengan lancar, seperti 2-3 hari sebenarnya sudah keluar semua.

"Nah kalau darah keluarnya lancar harus sering berjalan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.

Dr. Dwiana mengatakan sebaiknya saat menstruasi ada baiknya tetap aktif, karena saat duduk atau tiduran, posisi rahim menjadi tidak lurus atau ikut melengkung sesuai posisi kita pada saat itu. Hal ini menyebabkan darah menstruasi terhambat untuk keluar, sehingga akan lebih lama terjebak di dalam area kewanitaan.

“Semakin lama darah menstruasi berada di dalam area kewanitaan, akan semakin banyak pula bakteri buruk yang berkembang biak, sehingga dapat meningkatkan infeksi di area kewanitaan,” tambahnya.

Oleh karenanya, disarankan untuk melakukan aktivitas saat menstruasi. Walaupun kita merasa kram.

“Jangan terlalu banyak tiduran, karena akan membuat kondisinya semakin parah dan berlangsung lama," tandasnya.

Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com