Kiat menghadapi serangga Tomcat
Merdeka.com - Serangga Tomcat yang menyebar di beberapa daerah ini mulai meresahkan warga. Serangga dengan nama latin Paederus littorarius ini sebenarnya telah hidup sejak Zaman Triassic atau sekitar 200 juta tahun lalu. Selain Indonesia, Tomcat pun menyerang negara-negara lain seperti Jepang pada 1966, Iran pada 2001, Sri Lanka 2002, India Selatan pada 2007, Irak pada 2008, Pulau Pinang Malaysia pada 2004 dan 2007.
Nama lain dari serangga ini adalah semut Semai atau kumbang Rove. Uniknya, nama Tomcat ini juga digunakan sebagai nama salah satu jenis jet tempur milik Amerika. Anatomi tubuhnya ramping, saat berjalan bagian belakang tubuhnya melengkung ke atas. Panjangnya 7 sampai 10 mm dengan lebar 0,5 sampai 1 mm. Bagian kepala berwarna hitam dengan toraks (dada) dan abdomen (perut) berwarna oranye atau merah yang diduga sebagai sinyal bagi musuh-musuhnya.
Tomcat berkembang biak dalam tanah dan tempat yang lembap, seperti sawah, tepi sungai, daerah rawa dan hutan. Serangga ini dapat bertahan hidup paling lama sampai tiga bulan. Sebenarnya serangga ini bermanfaat bagi petani karena merupakan predator hama-hama padi. Namun akibat meledaknya populasi dan ekosistem alam yang terganggu, Tomcat pun masuk ke wilayah pemukiman warga.
Menurut Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, serangga ini menyukai cahaya lampu namun menghindari cahaya matahari. Selain itu, pihak Medical and Veterinary Entymology menyatakan bahwa Tomcat tidak menggigit atau menyengat, akan tetapi jika merasa terganggu atau tidak sengaja terpijit maka serangga ini akan mengeluarkan cairan yang apabila terkena kulit akan menyebabkan gejala memerah dan melepuh seperti terbakar (dermatitis).
Pihak Kementrian Kesehatan memberikan kiat-kiat untuk menghadapi serangga Tomcat. Simak daftarnya seperti yang dikutip dari berbagai sumber berikut ini.
1. Jika menemukan serangga ini, jangan dipencet agar racun tidak mengenai kulit. Sebab meski sudah mati, Tomcat masih bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuhnya.
2. Hindari kontak langsung dengan serangga Tomcat pada kulit terbuka. Selain itu, jangan sampai menggosok bagian kulit yang telah terkontaminasi dengan Tomcat, sebab infeksi bisa saja terjadi dan memperparah luka.
3. Singkirkan Tomcat yang terkena kulit dengan alat bantuan lain, kemudian segera cuci bagian tubuh yang bersentuhan dengan Tomcat menggunakan air yang mengalir dan juga sabun. Penggunaan minyak kayu putih, minyak tawon, balsem, dan segala jenis lotion sebaiknya dihindari karena akan memperparah iritasi.
4. Tutup pintu dan jendela sebelum menyalakan lampu, jika perlu beri kasa nyamuk untuk mencegah serangga ini masuk ruangan. Tidur dengan menggunakan kelambu juga disarankan apabila serangga Tomcat telah banyak ditemukan di sekitar rumah.
5. Anda bisa mengompres kulit yang terkena Tomcat dengan cairan antiseptik dingin apabila timbul lesi seperti luka bakar. Namun perawatan terbaik adalah dengan menghubungi dokter sesegera mungkin.
6. Jangan lupa untuk selalu membersihkan lingkungan rumah yang selama ini tidak terawat. Sebab daerah yang lembap bisa menjadi tempat berkembang biak Tomcat.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa sakit di telapak kaki ini bisa sangat mengganggu sehingga perlu untuk diatasi dengan cepat.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang ragu mencukur alis karena takut rambut alisnya tidak bisa tumbuh kembali. Yuk, simak fakta tentang alis dan cara menumbuhkannya!
Baca SelengkapnyaMerawat mobil adalah tanggung jawab penting bagi setiap pemiliknya, terutama dalam menjaga cat dan warnanya. Simak cara rawat mobil warna hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi banyak orang, mengatasi rasa takut berlebihan bisa menjadi tantangan yang mengintimidasi.
Baca SelengkapnyaTak ada lagi rasa pegal yang berkepanjangan setelah olahraga dengan melakukan cara-cara ini.
Baca SelengkapnyaKetahui penyebab batuk berdahak pada bayi dan cara tepat mengatasinya.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi mata lelah bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBatuk yang tak kunjung sembuh dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 10 cara mengatasi batuk kering pada anak dengan aman dan efektif.
Baca Selengkapnya