Khitan turunkan sensitivitas kemaluan pria?
Merdeka.com - Studi terbaru yang dilakukan oleh Dr Piet Hoebeke dan tim peneliti dari Ghent University Hospital menemukan bahwa khitan dapat menurunkan sensitivitas pria dalam bercinta.
"Kami tidak mengatakan kurang aktivitas atau kepuasan seksual, tapi sensitivitas," tegas Dr Piet Hoebeke, seperti dilansir New York Daily News (14/2).
Dalam studi ini, para peneliti menyurvei sekitar 1.369 pria di atas usia 18 tahun, yang diminta mengisi selebaran yang dibagikan di stasiun kereta api di seluruh Belgia.
Mereka ditanya apakah mereka disunat atau tidak, dan kemudian diminta untuk menilai seberapa sensitif penis mereka, seberapa intens orgasme yang mereka rasakan dan apakah mereka mengalami sakit atau mati rasa ketika mereka terangsang.
Secara keseluruhan, 310 pria yang ikut dalam survei tersebut telah dikhitan dan sisanya 1.059 tidak dikhitan. Masing-masing dari mereka menilai seberapa sensitif penis mereka mulai dari skala 0 sampai 5.
Hasilnya menunjukkan bahwa pria yang tidak dikhitan melaporkan skala antara 0,2 poin dan 0,4 poin lebih tinggi pada aspek sensitivitas dan kenikmatan seksual ketika mereka terangsang, dibandingkan dengan pria yang dikhitan.
Misalnya, pria yang tidak dikhitan melaporkan skor sensitivitas rata-rata 3,72 ketika pasangan membelai bagian atas penis mereka, dibandingkan dengan skor 3,31 yang ditunjukkan oleh pria yang dikhitan. Pria yang tidak dikhitan juga melaporkan bahwa mereka mengalami orgasme yang lebih intens.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinta memiliki kemampuan unik untuk menyatukan, memberdayakan, dan membangkitkan kekuatan emosional.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang bisa mempercepat tanda penuaan dini adalah faktor-faktor yang sering diabaikan oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya sensitivitas kita terhadap suara bisa terjadi secara mendadak akibat sejumlah hal. Kenali sejumlah penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaMengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal bisa menjadi penghambat bagi pertumbuhan anak. Hal ini termasuk adanya faktor keturunan dari orangtua.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi kesehatan serta kebiasaan bisa menjadi penyebab menyusutnya kejantanan pria.
Baca Selengkapnya