Ketika Sakit Kepala Berulang, Segera Periksa ke Dokter untuk Cegah Aneurisma
Merdeka.com - Aneurisma otak bisa jadi penyebab stroke yang berujung kematian jika tidak ditangani secara cepat. Masalahnya, kondisi ini kebanyakan muncul tanpa gejala yang tampak mencolok.
"Aneurisma biasanya tidak bergejala karena terlalu kecil, terkadang orang tidak tahu sampai meninggal pun bahwa dia mengalami aneurisma," kata Dokter spesialis saraf Rubiana Nurhayati dari RS Pondok Indah.
Walaupun begitu, bukan berarti aneurisma otak tidak bisa dideteksi dengan cepat. Kondisi tersebut bisa diketahui dengan skrining agar bisa dilakukan pencegahan terjadinya pecah dan stroke.
Gejala yang paling sering jika aneurisma belum pecah pertama adalah sakit kepala.
"Jadi kalau kita punya sakit kepala berulang dan berdenyut, karena dia kenanya di pembuluh darah, jadi khas, dan dia di tempat yang sama, itu kita harus lebih waspada," kata Rubiana. Walaupun, belum tentu itu aneurisma.
Gejala Lain Berupa Rasa Kesemutan
Untuk lebih waspada, gejala lainnya adalah munculnya rasa kesemutan di satu sisi tubuh.
"Jadi waktu kita sakit kepala terus timbul rasa kebas di satu sisi tubuh yang bersilangan. Misalnya yang sakit kepala sebelah kanan, yang kesemutan sebelah kiri. Tiap sakit kepala kok kesemutan ya, itu harus lebih hati-hati lagi," kata Rubi.
Apabila sudah pecah, aneurisma bisa menyebabkan sakit kepala hebat, muntah, kesadaran menurun hingga koma, kelumpuhan di satu sisi, hingga kejang, dan akan berakhir sebagai stroke.
Untuk itu, apabila memiliki gejala sakit kepala yang begitu hebat, Rubi meminta Anda untuk melakukan skrining pada otak. Jika ditemukan adanya aneurisma, kondisi itu bisa dicegah sebelum pecah dengan clipping dan coiling.
"Karena kalau sudah pecah, ya sudah jadi stroke, jadi sudah terlambat," tandas Rubiana.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaAryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini 3 Waktu Paling Terbaik untuk Berolahraga saat Puasa Berikut Keuntungannya
Baca SelengkapnyaDokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaStroke pada anak adalah kejadian yang relatif jarang terjadi, tetapi dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaOlahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya