Ketahui ramalan kesehatan kamu dari kondisi saat lahir
Merdeka.com - Kamu telah makan dengan benar, melakukan olahraga yang teratur, tetapi kamu masih juga memiliki beberapa masalah dalam kesehatan kamu? Bisa saja, faktor gen memainkan faktor penting dalam hal ini.
Riwayat kesehatan keluarga dapat memberikan kamu banyak informasi tentang risiko kesehatan kamu di masa depan. Tetapi, kamu tak hany bisa mendapatkannya dari situ. Ini karena kamu juga bisa membaca kondisi kesehatan kamu dari kondisi saat kamu dilahirkan.
Beberapa kondisi yang dimaksud seperti berat badan, dan kondisi ibu saat melahirkan kamu. Penasaran? Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan tiga kondisi saat kamu lahir yang berkaitan dengan perkiraan kondisi kesehatan kamu di masa mendatang.
Kondisi berat badan saat lahir
Jika kamu lahir dengan berat kurang dari 2,7kg atau lebih dari 4,5kg, maka kamu memiliki risiko yang tinggi mengalami gangguan penglihatan, pendengaran, atau masalah kognitif saat kamu mencapai usia pertengahan.
Ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Manchester, Inggris. Studi ini melibatkan sekitar 400.000 orang.
Tim peneliti menemukan bahwa masalah kognitif dan sensorik dapat berasal dari kurangnya gizi yang diperoleh saat masih berada dalam kandungan atau sebaliknya. Jumlah hormon pertumbuhan yang abnormal dapat memengaruhi perkembangan saraf.
Sang ibu berusia lebih dari 30 tahun saat melahirkan
Jika ibu kamu berusia lebih dari 30 tahun saat melahirkan, kamu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi terkena depresi, gangguan kecemasan, atau bahkan stres yang tinggi. Terutama ketika kamu berada di usia 20-an dan berjenis kelamin wanita.
Ini berdasarkan pada hasil studi dari tim peneliti American Psychological Association. Hasil studi tersebut berkesimpulan bahwa wanita yang lahir dari ibu yang berusia lebih dari 30 tahun saat melahirkannya memiliki risiko stres yang lebih tinggi. Ini dibandingkan dengan wanita yang lahir dari ibu yang berusia lebih muda saat melahirkannya.
Lahir pertama (sulung)
Menjadi anak sulung ternyata dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalami kelebihan berat badan dibandingkan dengan saudara yang lain. Ini berdasarkan pada studi yang melibatkan 13.000 pasang bersaudara di Swedia.
Setelah menganalisis data dari para peserta tersebut, para peneliti menemukan bahwa anak sulung memiliki risiko sebesar 29 persen mengalami kelebihan berat badan. Selain itu, sekitar 40 persen lebih cenderung menjadi gemuk dibandingkan dengan saudaranya yang lebih muda.
Para peneliti menduga bahwa ini ada kaitannya dengan aliran darah ke plasenta. Selama kelahiran pertama seorang wanita, pembuluh darah yang lebih sempit tidak memungkinkan penyerapan nutrisi saat kehamilan.Â
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKondisi kaki kita bisa sangat penting untuk menegtahui secara tepat mengenai kesehatan tubuh kita.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca Selengkapnya