Ketahui dengan Tepat, Ini Perbedaan Bercak Merah Akibat Kusta dengan Kurap
Merdeka.com - Dampak parah dari kusta bisa teratasi jika dilakukan deteksi dini sesegera mungkin demi pengobatan. Walau begitu, penyakit ini kerap keliru dikenali akibat mirip dengan penyakit lain seperti kurap.
Selain bercak-bercak putih yang mirip panu, gejala awal kusta juga bisa berupa bercak merah pada kulit yang mirip kurap. Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Zunarsih, Sekretaris Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia, bercak merah pada kusta sesungguhnya bisa dibedakan dengan kurap.
"Kalau kurap itu biasanya timbulnya lebih akut," kata Zunarsih dalam temu media virtual Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.
Zunarsih mengatakan, pada kurap, bercak merahnya akan menjadi lebih besar atau bertambah hanya dalam waktu beberapa pekan saja. Sementara pada kusta, bercaknya akan membesar atau menjadi lebih banyak dalam waktu yang lama.
Zunarsih mengatakan, pembeda yang paling penting adalah kurap seringkali disertai rasa gatal. Pada kusta, bercak merah umumnya tidak disertai keluhan seperti rasa gatal.
Gejala Awal Kusta
Secara umum tanda pertama dari kusta adalah munculnya bercak-bercak yang berwarna putih seperti panu atau merah seperti kurap, benjol-benjol seperti jerawat atau bisul, maupun lepuh.
"Cuma kata kuncinya adalah bercaknya tidak nyeri, bercaknya tidak gatal," ujar Zunarsih yang juga tergabung dalam Persatuan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia ini.
Zunarsih mengatakan, bercak-bercak tersebut seringkali tumbuh di tempat-tempat tersembunyi seperti punggung atau bokong dan tidak nyeri, tidak gatal, serta lambat dalam pertumbuhannya
Menurut Zunarsih, penting bagi masyarakat untuk bisa mengenali tanda-tanda awal kusta, sehingga bisa dengan sukarela datang ke layanan kesehatan.
Ia menyebut, seringkali penderita tidak dengan sukarela mendatangi pelayanan kesehatan saat mengalami kondisi tersebut.
"Jadi biasanya yang sudah datang yang bercaknya sudah sangat luas, sudah sangat mengganggu, yang tiba-tiba sudah nyeri, atau pasien tiba-tiba mengalami gejala reaksi seperti peradangan saraf yang menjurus kepada kecacatan," tandasnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kulit keriput dan kendur adalah masalah kulit yang muncul seiring bertambahnya usia. Yuk, simak cara mengatasi keduanya hanya dengan satu jenis buah ini!
Baca SelengkapnyaBau tak sedap di kulit kepala bisa sangat mengganggu dan disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaIstilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaKulit gatal bisa sangat mengganggu. Namun terkadang, gatal pada kulit bukan gatal biasa. Bisa jadi itu adalah kondisi yang serius dan tak bisa dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaKulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaMenurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca Selengkapnya