Ketahui Cara Tepat Sebelum Membuang Masker Agar Tak Tularkan COVID-19
Merdeka.com - Penanganan limbah medis merupakan hal yang harus diperhatikan dari wabah COVID-19 ini. Hal ini terutama karena massifnya penggunaan masker pada kehidupan sehari-hari.
Lia G. Partakusuma, Ketua Subbidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 mengatakan, setiap masker punya potensi untuk menularkan bahaya infeksi, termasuk virus corona.
Dalam dialog virtual beberapa waktu lalu, Lia menjelaskan bahwa virus corona dapat menular melalui percikan atau droplet.
"Kalau seseorang positif virusnya, maka akan tertampung di masker. Jadi itu yang kita khawatirkan," kata Lia, yang juga dikenal sebagai Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia ini.
Lia menjelaskan, berdasarkan studi, virus corona bisa bertahan selama beberapa hari di permukaan limbah medis. Untuk itu, diperlukan proses desinfeksi terhadap limbah medis seperti masker untuk mencegahnya menular ke orang lain.
"Kalau kita ingin menghilangkan potensi infeksinya, kita disinfektan, kita bisa rendam (masker) dalam deterjen beberapa saat, kemudian kita gunting," kata Lia.
Bersihkan Dulu Sebelum Buang Masker
Penting juga untuk menggunting masker hingga ke tali-talinya. Hal ini juga mencegah dampak buruknya bagi hewan dan lingkungan sekitar.
"Kalau tali kita lihat sering ada burung tersangkut. Sementara kalau maskernya sendiri, supaya tidak ada oknum yang menyalahgunakan masker tersebut hingga bisa dijual lagi," kata Lia.
Masker hasil isolasi mandiri pasien COVID-19 pun sebaiknya dikumpulkan dan dikelola secara khusus sebagai limbah medis baik itu pihak ketiga atau dari puskesmas.
"Kalau untuk orang sehat saran kami juga sebaiknya dilakukan disinfeksi, kemudian dirusak, taruh di drop box nanti bisa diolah di limbah domestik dengan catatan harus dikelola dulu," katanya.
Masyarakat pun diimbau untuk terlebih dulu merendam masker sekali pakai dalam klorin atau deterjen sebelum dirobek dan dibuang.
"Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah merobeknya," kata Lia.
Sementara untuk masker kain yang bisa dicuci, Lia menyarankan untuk tidak menggunakannya terus menerus selama sebulan.
"Karena biasanya partikel sudah mulai renggang partikelnya. Tetap ada batasnya," jelas Lia.
Pastikan juga untuk mengganti masker setelah beberapa jam pemakaian. Batas waktu yang disarankan adalah setiap empat jam sekali.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPolisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca Selengkapnya