Kepribadian bisa berubah karena berat badan bertambah?
Merdeka.com - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) menemukan adanya kaitan antara penambahan berat badan dengan perubahan kepribadian pada diri seseorang.
"Kami menemukan adanya kontribusi atas bertambahnya berat badan dengan kepribadian seseorang. Namun kami belum mengetahui apakah perubahan berat badan bisa berdampak permanen terhadap kepribadian seseorang. Berat badan bisa menjadi masalah emosional yang kemudian menyebabkan perubahan permanen terhadap fungsi psikologi seseorang," ungkap ketua peneliti Angelina Sutin dari Florida State University College of Medicine.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal psychological Science ini mengamati lebih dari 1.900 orang dari NIH Baltimore Longitudinal Study of Aging dan Baltimore Epidemiologic Catchment Area. Penelitian ini mengungkap adanya kaitan antara pertambahan minimal 10 persen berat badan dengan peningkatan sikap impulsif pada seseorang. Peningkatan berat badan berkaitan dengan semakin banyaknya waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mengambil keputusan.
"Pikiran dan tubuh saling berhubungan. Ketika salah satunya berubah, yang lain berkemungkinan untuk berubah. Inilah hal yang kami temukan dalam penelitian ini," ungkap Sutin, seperti dilansir oleh Red Orbit (06/05).
Peneliti beranggapan bahwa perubahan dalam hal kepribadian dan konsep diri ini tak hanya disebabkan oleh penambahan berat badan, tetapi juga dipengaruhi oleh tanggapan orang di sekitar mereka yang negatif. Penambahan berat badan bisa meningkatkan kecemasan seseorang berkaitan dengan kegiatan makan di situasi sosial.
Meski mengakali perubahan dalam hak pengambilan keputusan, seseorang yang berat badannya bertambah masih merasakan dilema ketika mereka tak bisa menolak untuk makan banyak di situasi umum. Masalah psikologis ini pada akhirnya justru menyebabkan seseorang semakin mudah menambah berat badan.
Untuk itu, jika benar-benar ingin berdiet, ada baiknya jika seseorang tak hanya memperhatikan aspek fisik, tetapi juga aspek psikis. Ahli menjelaskan bahwa kebanyakan orang yang telah menjalani operasi sedot lemak atau pengecilan lambung kembali gemuk karena masalah mental mereka sendiri.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaSulitnya mempertahankan konsentrasi bisa menjadi tantangan yang menghampiri banyak individu.
Baca SelengkapnyaMetabolisme tubuh yang lambat ternyata mempengaruhi berat badan, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaKebiasaan sehari-hari yang kita miliki ternyata bisa berpengaruh terhadap munculnya risiko demensia di diri kita.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca Selengkapnya