Kenali tanda-tanda masa subur pada wanita!
Merdeka.com - Menentukan waktu ovulasi adalah hal yang sangat penting, jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki anak. Sebab, sperma bisa hidup selama tiga sampai enam hari, tetapi sel telur hanya bisa bertahan sekitar 12 sampai 24 jam.
Untuk meningkatkan kemungkinan pembuahan, sangat penting untuk melakukan hubungan seks saat ovulasi. Anda disarankan untuk melakukan hubungan seks 1-2 hari sebelum ovulasi dan lagi pada hari Anda berovulasi. Dengan begitu, ada banyak pasokan sperma yang menunggu di tuba falopi ketika telur dilepaskan.
Tentu saja, waktu ketika seorang wanita berovulasi sama sekali tidak jelas. Itu juga tergantung pada panjang siklus menstruasi. Seorang wanita biasanya mengalami ovulasi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Jika Anda memiliki siklus 28 hari, rata-rata siklus menstruasi wanita, maka Anda akan berovulasi sekitar pertengahan siklus Anda. Tetapi jika Anda memiliki siklus 35 hari, Anda akan berovulasi sekitar hari ke 21, bukan hari ke-17.
Bagaimana saya tahu kapan saya mengalami ovulasi?
Beberapa wanita mungkin dapat mengetahui kapan mereka mengalami ovulasi. Tetapi kebanyakan sama sekali tidak melihat adanya perubahan pada tubuh saat berovulasi.
Jika Anda ingin segera hamil, cobalah untuk melacak siklus Anda selama beberapa bulan dan mengenali beberapa tanda-tanda ovulasi, termasuk:
- Peningkatan keputihan
- Peningkatan suhu tubuh. Anda bisa mengetahuinya dengan mengecek suhu tubuh setiap pagi sebelum beranjak dari tempat tidur, satu atau dua hari setelah Anda berovulasi.
Jika siklus saya tidak teratur, akan sulit bagi saya untuk hamil?
Kebanyakan wanita memiliki sekitar 12 periode dalam setahun, tetapi beberapa memiliki lebih sedikit atau tidak mendapatkan menstruasi sama sekali. Stres, olahraga berat, penurunan berat badan yang dramatis, semua ini dapat menyebabkan gangguan pada siklus Anda. Semakin tidak teratur siklus Anda, maka semakin sulit untuk memprediksi ovulasi.
Jika siklus Anda tidak teratur dan terjadi selama lebih dari 35 hari atau lebih, Anda harus mempertimbangkan untuk memeriksakan kondisi Anda ke dokter kandungan.
Kondisi Anda mungkin bisa disebabkan faktor lain, seperti sindrom ovarium polikistik, disfungsi ovarium, gangguan tiroid, penurunan berat badan yang berlebihan atau tingkat prolaktin yang tinggi.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Cara Menghilangkan Tanda Lahir Secara Alami, Lengkap dengan Jenis-Jenisnya yang Perlu Diketahui
Berikut informasi cara menghilangkan tanda lahir secara alami.
Baca Selengkapnya4 Kali Keguguran, Perempuan Ini Menangis Haru saat Melahirkan, Bahagia Akhirnya Jadi Ibu
Momen haru seorang wanita 4 kali keguguran. Akhirnya punya anak setelah hamil kelima.
Baca SelengkapnyaTanda Anak Cerdas dan Ber-IQ Tinggi yang Tampak dari Lahir Hingga Usia 10 Tahun
Pada tiap pertambahan usia, terdapat tanda kecerdasan yang tampak pada bayi di tiap tahapan usia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya
Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaTanda Bayi Kekurangan Zat Besi, Kulit Pucat dan Sering Rewel
Kekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaApakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya
Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Selalu Bawa Sehelai Rambut di Dompetnya saat Bepergian, Alasan di Baliknya Bikin Haru
Wanita ini cerita jika sehelai rambut yang disimpan di dompetnya memiliki makna penting hingga sukses bikin haru warganet.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKetahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnya