Kenali Beragam Jenis, Pemicu, Hingga Cara Mengatasi Terjadinya Sakit Kepala
Merdeka.com - Masalah sakit kepala merupakan suatu hal yang kerap kita alami pada kehidupan sehari-hari. Tenyata, terjadinya sakit kepala ini bisa muncul dalam berbagai jenis dengan pemicu yang juga berbeda.
Dokter Riana Nirmala Wijaya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan serba serbi seputar sakit kepala, mulai dari jenis, durasi normal, makanan pemicu hingga solusi.
Riana menjelaskan, beberapa bulan terakhir 8 dari 10 orang di Indonesia pernah mengalami sakit kepala, dengan sakit kepala tipe tegang merupakan jenis yang paling umum.
"Jenis sakit kepala ada primer dan sekunder. Yang primer adalah sakit kepala tegang, migrain dan cluster," kata Riana dalam konferensi pers daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Sakit kepala tegang membuat kepala terasa tegang, sakit bagai diikat. Biasanya rasa nyeri ada di dua sisi. Sakit kepala yang bisa terjadi berulang ini menimbulkan nyeri "tumpul" yang tidak berdenyut-denyut. Jenis sakit kepala ini yang sering terjadi hingga pada 42 persen populasi, kata Riana.
Sakit kepala tegang yang wajar bisa berlangsung hingga empat jam. Segera periksakan diri ke dokter bila tak kunjung sembuh setelah meminum obat dan sakitnya berulang-ulang serta berlangsung terlalu lama.
Jenis kedua adalah sakit kepala migrain yang umumnya terjadi pada satu sisi. Dibandingkan sakit kepala tegang, migrain terasa nyeri dan menusuk-nusuk. Selanjutnya adalah sakit kepala cluster yang nyerinya intens. Rssa sakitnya dapat menjalar hingga ke leher bahkan ke pipi. Selain nyeri, penderita bisa mengeluarkan keringat dingin dan mata serta hidungnya berair.
Sementara sakit kepala sekunder biasanya disebabkan oleh hal lain, misalnya penyakit sinusitis.
Bila sakit kepala terasa hebat dan menusuk-nusuk hingga menimbulkan gejala lain seperti mual, muntah atau gangguan kesadaran serta gangguan saraf seperti kelumpuhan, segera periksakan diri ke dokter. Sakit kepala yang tak kunjung sembuh lebih dari lima hari juga harus diperiksakan lebih lanjut. Anda juga sebaiknya waspada bila sakit kepala diderita oleh lansia.
Pemicu Sakit
Riana menjelaskan, sakit kepala dapat dipicu oleh perubahan gaya hidup dan proses adaptasi selama kenormalan baru, seperti kurang istirahat, postur tubuh yang salah dalam waktu yang lama, stres emosional, rasa lapar, atau aktivitas yang banyak.
Sebuah laporan menemukan bahwa sekitar 90 persen orang di usia produktif menderita sakit kepala akibat stres dan tren ini meningkat selama pandemi. Temuan dari sebuah jurnal menyatakan bahwa sakit kepala tegang yang dirasakan ketika bekerja dapat menurunkan produktivitas pekerja hingga 33 persen.
Makanan juga dapat jadi pemicu sakit kepala, seperti migrain, yakni makanan yang tinggi MSG, garam dan pengawet. Makanan olahan seperti daging beku juga dapat memicu nyeri kepala karena mengandung kadar natrium tinggi.
Untuk meredakan sakit kepala dengan cepat, disarankan untuk melakukan beragam hal. Minum air putih sesuai kebutuhan, aktif bergerak minimal 30 menit per hari, menghindari pemakaian masker yang terlalu ketat, mengendalikan stres, serta beristirahat dengan cukup merupakan hal yang bisa dilakukan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaKepala terasa berat adalah gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sakit kepala saat bangun tidur bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan sulit untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaApakah minum teh berdampak positif pada sakit kepala atau justru memperburuknya?
Baca SelengkapnyaCiri-ciri sakit kepala akibat darah tinggi berbeda dengan sakit kepala umum.
Baca SelengkapnyaGejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaSakit perut yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaKepala terasa melayang dapat disebabkan oleh beragam faktor.
Baca Selengkapnya