Kemenkes Pastikan Virus Corona Tidak Bisa Menular Melalui Makanan dan Minuman
Merdeka.com - Ketakutan masyarakat terhadap virus corona memungkinkan masyarakat mempercayai banyak kabar yang belum tentu kebenarannya. Salah satu kabar yang tak tepat ini adalah penularan melalui makanan dan minuman.
"Tidak ada penularan melalui makanan dan minuman," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Wiendra Waworuntu.
Dokter Wiendra turut menjelaskan bahwa dari segi kesehatan, makanan dan minuman tidak memberikan penularan pada novel coronavirus. Meski tidak dibenarkan bahwa adanya penularan virus corona pada makanan dan minuman, tetapi Wiendra tetap mengingatkan masyarakat untuk lebih baik dan sehat dalam mengonsumsi makanan dan minuman, seperti memakan makanan yang matang.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa itu Foodborne Illness? Foodborne illness atau penyakit bawaan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana Foodborne Illness menular? Foodborne illness biasanya timbul akibat penanganan, penyiapan, atau penyimpanan makanan yang tidak tepat.
-
Bagaimana pasien pertama Covid-19 di Indonesia tertular? NT mengikuti acara pesta dansa di Klub Paloma & Amigos, Jakarta, bersama warga Jepang tersebut dan peserta lainnya dari berbagai negara.
"Kan novel coronavirus ini di suhu 70 derajat mati. Jadi, makan makanan yang masak sampai matang," katanya.
Menurut Wiedra, makanan matang biasanya berada di suhu 100 derajat celcius. Sehingga, jika kita makan makanan yang matang dan ternyata ada virus, virus tersebut akan mati.
Cara Pencegahan Penularan Virus Corona
Tutup Area Mulut ketika Batuk dan Bersin
Sebelumnya, Pulmonologist RS EMC, Desilia Atikawati menganjurkan apabila batuk, tutup area mulut dengan telapak tangan, setelahnya cuci tangan dengan sabun cair minimal 40 detik. Jika menggunakan tisu, bisa langsung dibuang, dan jangan dibawa-bawa dan digunakan kembali.
Ia menambahkan juga saat batuk atau bersin ditutup dengan lengan bagian dalam dan kemudian lakukan cuci tangan sesering mungkin.
Cuci Tangan dengan Baik dan Benar
Hal yang tak kalah penting dalam pencegahan penularan virus ini adalah menjaga kebersihan dengan cara rajin mencuci tangan. Cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun atau bisa juga dengan menggunakan hand sanitizer. Pastikan juga untuk mencuci tangan sebelum memegang area mulut, hidung, dan mata.
Reporter: Vina Muthi A.Sumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada saaat mengalami sakit tenggorokan, penting untuk melakukan berbagai cara agar masalah ini tidak memburuk.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang jatuh ke lantai bisa memunculkan sejumlah bakteri ke mananan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya