Merdeka.com - Banyak sejarah mencatat mengenai perkembangan kanker payudara dari zaman ke zaman. Tak dipungkiri faktor genetik rupanya salah satu penyebab kanker payudara.

Dokter Onkologi, Walta Gautama menyatakan, dulu suku bernama Ashkenazi di Israel menjadi salah satu pembawa gen-gen kanker payudara. Dari sana gen kanker tersebut bermutasi dan menyebar.

"Di sana semua orang terjangkit kanker payudara ada pemeriksaan gen, ternyata dari mereka ada namanya Gen Braca yang ternyata bermutasi menjadi Braca 1," kata dokter Walta di FKM UI, Depok, Selasa (21/4).

Sebenarnya Gen Braca adalah gen yang berfungsi mencegah kanker namun karena gen tersebut bermutasi justru menjadi pemicu kanker.

"Gen ini lah yang ditemukan di tubuh Angelina Jolie dia positif Braca 1. Akhirnya dia memutuskan lebih baik dihabisi (payudaranya)," kata Walta lagi.

Lanjut dia, dari penelitian rata-rata gen orang Indonesia Braca 2. Gen tersebut lebih jinak dibandingkan Braca 1.

"Braca 1 kemungkinan 85 persen kanker payudara, Braca 2, 85 persen kanker ovarium. Rata-rata orang Indonesia kena kanker ovarium," terang dia.

Oleh karena itu, dia menyatakan perlu ada pemeriksaan DNA tetapi harga pemeriksaan ini bisa mencapai 8000 USD. Namun jika tidak mampu, dari ciri-ciri ini, keberadaan DNA Braca 1 di keluarga bisa diidentifikasi.

"Kalau ada keluarga kena kanker payudara kanan dan kiri, kalau ada keluarga laki-laki kena kanker payudara, lebih dari dua anggota terkena kanker payudara," jelas dia.