Jerman kembangkan vaksin kanker ginjal
Merdeka.com - Peneliti Jerman saat ini tengah menguji vaksin yang mampu memberikan harapan bagi pasien kanker ginjal di seluruh dunia.
Vaksin ini tengah diujicobakan pada 19 pasien yang mengidap kanker ginjal tingkat lanjut yang sudah tak bisa ditangani menggunakan terapi apapun, seperti dilansir oleh Health Me Up (05/10).
"Tujuh dari pasien ini masih hidup dan penyakit mereka telah distabilkan hingga 65 minggu ke depan," jelas Ingo Schmidt-Wolf dari Centre for Imetgrated Oncology di Bonn.
Dua pasien mengalami remisi dan keadaannya mulai stabil sejak diberikan vaksin tersebut.
Meski begitu, proses penelitian ini belum selesai. Penelitian tahap kedua akan dilakukan dengan tujuan pasien yang gagal menjalani terapi tahap satu dan dua. Pasien tersebut akan diberikan vaksin yang sama.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memahami gejala muncul, mengetahui perlu bantuan medis, dan paham pengobatan sangat penting untuk waspada dengan batu ginjal.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit yang ditakuti oleh banyak orang, terutama orang tua yang memiliki anak. Ya, kanker bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penelitian ini pernah dilakukan di stasiun luar angkasa. Hasilnya ada kemajuan pada obatnya.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan penyakit yang identik dengan orang tua, walau begitu, masalah kesehatan ini juga dapat dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaKebiasaan-kebiasaan kecil, dapat berpengaruh pada kesehatan ginjal.
Baca SelengkapnyaProduk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.
Baca Selengkapnya"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca Selengkapnya