Jarak kelahiran terlalu dekat tingkatkan risiko autis pada anak?
Merdeka.com - Rejeki berupa kehamilan memang tidak bisa ditolak. Terutama jika Anda memang sudah lama mengidam-idamkannya. Setelah kelahiran anak pertama, beberapa bulan kemudian Anda hamil lagi. Memang sepintas hal tersebut tidak menjadi masalah. Namun sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menemukan hal yang mengejutkan. Dikatakan bahwa jarak kelahiran yang terlalu dekat bisa meningkatkan risiko autis pada buah hati Anda. Bagaimana bisa?
"Asam folat dan zat besi sangat mempengaruhi kesehatan janin yang dikandung. Namun ketika jarak kehamilan yang terjadi berdekatan, maka tubuh wanita kehabisan cadangan asam folat karena kehamilan sebelumnya. Sehingga di kehamilan berikutnya, dia pun akan kekurangan zat besi dan asam folat. Padahal nutrisi ini penting untuk perkembangan otak yang sehat," terang Dr Lisa Croen dari Kaiser Permanente Division of Research.
Sebelum hasil ini, penelitian sebelumnya menemukan bahwa tingginya kelahiran bayi autis terjadi ketika si ibu mengandung di usia yang muda.
"Tak hanya faktor usia ibu yang mengandung, dekatnya interval kehamilan juga mempengaruhi. Kami menemukan bahwa risiko autisme meningkat dari 1,5 hingga 3 kali dengan interval jarak kurang dari 2 tahun."
Entah penelitian ini benar atau tidak, namun tidak ada salahnya jika Anda memperhatikan asupan asam folat dan zat besi Anda selama masa kehamilan. Sebab hal ini dapat mencegah kemungkinan bayi lahir secara cacat atau mengidap autisme.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaAda beragam penyebab bayi cacat lahir. Beberapa tidak dapat dicegah, dan sisanya dapat kita cegah dengan mengubah gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaGangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaMenggendong bayi baru lahir membutuhkan perhatian ekstra agar bayi tetap aman dan nyaman di dalam pelukan.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal ciri-ciri anak perempuan dan anak laki-laki, Anda bisa menyesuaikan pola pengasuhan yang mendukung tumbuh kembangnya.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca Selengkapnya