Jangan Terburu-buru Konsumsi Antibiotik Saat Flu
Merdeka.com - Ketika suhu tubuh terasa mulai meningkat disertai badan yang menjadi lemas serta munculnya perasaan mengganjal di tenggorokan, hal apa yang biasanya mulai anda lakukan? Banyak orang mengonsultasikannya ke dokter, namun sebagian langsung mengobatinya sendiri tanpa ke dokter.
Ketika memilih sendiri obat yang dikonsumsi untuk mengusir gejala flu ini, banyak yang memilih untuk memasukkan antibiotik pada obat mereka. Namun tahukah kamu bahwa penggunaan antibiotik ini terutama tanpa pengawasan dokter dapat berbahaya.
Dilansir dari The Conversation, Carol Kelly dari Edge Hill University menyebut bahwa seringnya konsumsi antibiotik ini justru dapat membuat tubuh seseorang tersebut menjadi resisten. Pasalnya, virus dan bakteri yang ada di tubuh dapat berevolusi ketika mereka sudah sering mengonsumsi antibiotik.
"Resistansi antibiotik mengakibatkan perawatan standar berupa pemberian antibiotik kepada orang yang sakit menjadi tidak efektif. Hal ini membuat orang yang membutuhkan antibiotik untuk perawatan infeksi yang serius menjadi rentan," tulis Kelly.
Dalam penelitian yang dilakukannya, Kelly melihat faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini. Dia menyoroti peningkatan penggunaan antibiotik dan pemberiannya secara terus-menerus.
Selain itu, ada upaya dari dokter, tenaga kesehatan, dan pasien untuk secara cepat menghilangkan penyakit yang diderita tanpa melihat jangka panjang yang mungkin dialami. Hal ini pula yang menyebabkan tingginya konsumsi dari obat-obatan antibiotik ini.
Untuk mengatasi masalah ini, Kelly menyarankan untuk mengurangi konsumsi dari obat-obatan antibiotik ini. Dia menyarankan untuk melakukan beberapa hal lain dalam mengobati masalah flu ini.
"Tidur yang cukup, kurangi stres dan tingkatkan asupan cairan Anda, semuanya telah terbukti membantu menghentikan pilek dan flu. Anda juga harus sering-sering mencuci tangan untuk mencegah kuman-kuman berkembang menjadi sesuatu yang lebih ganas," jelasnya.
Jadi, agar tubuh kamu tak jadi kebal dengan antibiotik ini, mulai sekarang kurangi konsumsi obat tersebut terutama tanpa pengawasan dokter.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaFlu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.
Baca SelengkapnyaMeskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaViral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaDalam istilah medis, Flu Singapura disebut sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi vitamin dengan memperhatikan waktu yang tepat dapat mendukung proses penyerapannya.
Baca Selengkapnya