Inilah alasan kenapa wanita penguasa lebih sering stres
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, kemarin pagi (08/03) meninggal dunia pada usia 87 tahun. Meskipun penyebab kematian satu-satunya Perdana Menteri wanita tersebut jauh dari kata tidak wajar, namun wanita dengan kekuasaan memang cenderung lebih sering memikul beban pikiran.
Contohnya, stres di bidang pekerjaan mampu memicu penyakit jantung dan stroke pada wanita, meski mereka sebenarnya sudah berusaha mengontrol posisinya.
Berbagai penelitian juga telah banyak membuktikan kalau memiliki kendali lebih dalam pekerjaan memengaruhi kesehatan seseorang. Bisa dibilang, semakin tinggi jabatan, semakin tinggi risiko serangan stres dan penyakit fisik lainnya.
"Memiliki kuasa atas pekerjaan, misalnya posisi manajemen atau eksekutif, bisa jadi hal yang cukup tertekan bagi wanita. Selain tanggung jawabnya besar, hanya sebagian kecil wanita yang bisa meraihnya. Sehingga tekanannya pun akan semakin tinggi," demikian menurut Dr Michelle Albert dari Brigham and Women's Hospital, seperti yang dikutip My Health News Daily.
Dr Albert pun melanjutkan, stres biasanya menyerang kesehatan jantung wanita. Itulah kenapa banyak kasus penyakit jantung pada wanita yang sebenarnya dipicu oleh stres.
Alasan lain kenapa wanita penguasa lebih sering stres adalah mereka juga khawatir jika masalah pekerjaan berimbas pada kehidupan pribadi dan keluarga.
Meskipun begitu, bukan berarti pemimpin wanita itu buruk. Mereka hanya lebih berisiko mengalami masalah kesehatan karena berbagai alasan yang sudah disebutkan di atas.
Baca juga:Ingin tetap fit di kantor selama hamil? Ini rahasianyaPertengkaran wanita berdampak paling buruk di tempat kerjaWanita masih diragukan untuk jadi pemimpin?5 Aturan ketenagakerjaan yang wajib diketahui wanitaKaryawan wanita rentan saling jegal dalam pekerjaan?
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaBanyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa manfaat olahraga bisa berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang menganggap bahwa memasak adalah cara yang baik untuk menenangkan diri, terutama saat merasakan stres.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaPenuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaSejumlah penelitian mengungkap bahwa ukuran tangan pria bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatannya.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnya