Ini yang terjadi pada otak saat depresi
Merdeka.com - Depresi bukan sekedar perasaan sedih atau galau. Depresi tak hanya terjadi pada satu atau dua hari, tetapi bisa berbulan-bulan atau bahkan tahun. Saat ini ilmu pengetahuan tengah mencoba untuk menggali apa yang melatarbelakangi penyakit ini dan apa dampaknya untuk kesehatan fisik.
Pada satu poin peneliti menemukan adanya zat kimia khusus pada otak yang berkaitan dengan mood dan emosi, yaitu serotonin. Awalnya peneliti berpikir bahwa meningkatkan hormon serotonin akan meningkatkan mood baik dan emosi yang positif sehingga bisa mencegah depresi. Namun ternyata tak sesederhana itu.
Depresi secara langsung berdampak pada otak manusia. Jika Anda pernah mengalami depresi, tentunya Anda mengetahui bahwa depresi sama seperti menahan beban berat di dada dan otak. Fungsi otak Anda menjadi tak maksimal dan bisa membuat seseorang tak fokus pada pekerjaan, bahkan pada hal semudah menentukan makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi saat makan siang.
Pada orang yang mengalami depresi kronis, ukuran hippocampus otak yang berkaitan dengan emosi dan ingatan mengecil. Sel otak yang berkaitan dengan komunikasi juga ikut terpengaruh. Produksi serotonin dan kemampuan tubuh juga berkurang drastis, seperti dilansir oleh Daily Health Post (18/09).
Depresi akan menurunkan kemampuan serotonin untuk mengembangkan sel saraf baru pada otak. Ini tentunya mempengaruhi kemampuan orang untuk belajar, mengingat, tidur, dan emosi mereka. Kabar baiknya, dengan terapi psikologis, ukuran hippocampus bisa dikembalikan menjadi ukuran normal dan aktivitas otak pun bisa kembali seperti semula.
Satu hal tentang depresi yang tak banyak diketahui adalah bahwa penyakit mental ini bisa diturunkan. Depresi akan menyebabkan mutasi pada gen dan diturunkan pada anak Anda. Namun ini bukan berarti jika orang tua Anda mengalami depresi, Anda pasti ikut mengalaminya.
Depresi tak bias disembuhkan dengan obat antidepresan. Obat anti depresi hanya akan menurunkan gejalanya, namun tidak mengobatinya. Depresi bukan tanda seseorang lemah, namun sebuah kondisi pikiran, tubuh, dan jiwa. Seseorang harus menyadari bahwa depresi merupakan penyakit yang bisa disembuhkan dengan banyak cara medis.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Contoh Depresi dan Penjelasannya, Perlu Diwaspadai
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaMengenal Ciri-Ciri Depresi Terselubung dan Cara Mengatasinya, Jangan Dibiarkan
Depresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca Selengkapnya7 Gejala Awal Depresi yang Perlu Diwaspadai Sebelum Semakin Memburuk
Sebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenali 4 Gejala Awal Depresi yang Mungkin Saja Menimpamu, Jangan Diabaikan!
Beberapa gejala awal depresi yang mungkin saja dialami, tapi nggak disadari. Apa saja?
Baca SelengkapnyaJenis Kekurangan Nutrisi yang bisa Sebabkan Depresi, Penting Diketahui
Kekurangan nutrisi tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik kita, tetapi juga memiliki efek yang signifikan terhadap kesehatan mental.
Baca Selengkapnya5 Cara Mengatasi Depresi dalam Islam, Wajib Diketahui Agar Tak Salah Langkah
Depresi bukanlah suatu kondisi yang bisa disepelekan begitu saja. Bahkan dalam agama Islam diajarkan cara mengatasi depresi bagi umat-Nya.
Baca SelengkapnyaMata Mengantuk Saat Beraktivitas, Baiknya Minum Kopi atau Istirahat Sebentar?
Kurang tidur atau tidur yang tidak cukup dapat menyebabkan mata mengantuk.
Baca SelengkapnyaGejala Depresi Pasca Melahirkan, Penyebab, dan Cara Mengatasinya yang Wajib Diketahui
Depresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnya