Ini Usia yang Disarankan untuk Mulai Deteksi Dini Kerusakan Otak
Merdeka.com - Seiring usia, tidak hanya tubuh saja, namun otak manusia juga bakal bertambah tua. Pada orangtua, hal ini bisa menyebabkan penyakit seperti alzheimer dan demensia sehingga penting dilakukan medical checkup untuk mendeteksi penyakit kerusakan otak.
"Dalam konteks penuaan di otak, setiap orang saat usia 40 tahun atau lebih muda, sebaiknya sudah pernah melakukan medical check-up untuk mengecek faktor risiko termasuk deteksi dini kerusakan otak," kata dokter spesialis saraf Yuda Turana.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Atma Jaya Jakarta pada 2016, tes pemeriksaan saraf penciuman dapat mendeteksi tanda awal proses penuaan di otak yang berisiko demensia.
"Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan aroma yang familiar dengan kondisi Indonesia. Bila pasien tidak mampu mengidentifikasi jenis aroma (kecuali saat pilek atau gangguan hidung lainnya) maka kemungkinan besar pasien menderita demensia", jelas Yuda.
Selain itu, pemeriksaan MRI otak, pemeriksaan kognitif, pemeriksaan olfaktorius dapat digunakan untuk memeriksa gejala dari demensia.
Sampai sekarang demensia belum ada obatnya. Maka dari itu, kata Yuda, penting melakukan deteksi dini untuk memperlambat atau mencegah penyakit demensia dengan melakukan medical check up.
Yuda juga mendorong masyarakat untuk menginvestasikan otak mulai dari usia dini. Jangan menunggu saat tua nanti.
Investasi kesehatan otak bukan dilakukan pada usia 50 tahun atau sejak kecil, tetapi sejak manusia dalam kandungan.
"Jika seorang ibu misalnya perokok, biasanya akan menjadi prediksi bahwa anaknya nanti akan tidak produktif dan ketika tua nanti akan pikun" tandasnya.
Reporter: Febrianingsih AlamakoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaAneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.
Baca SelengkapnyaUntuk proses pemulihan, orang dewasa dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu dan anak-anak selama 2 minggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaKista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaBeberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama kram perut.
Baca SelengkapnyaJangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca Selengkapnya