Gravitasi bisa picu rambut jadi botak?
Merdeka.com - Selama ini banyak orang beranggapan bahwa kebotakan disebabkan oleh rapuhnya akar rambut. Kerapuhan ini akan mengakibatkan kerontokan dan berujung pada kebotakan.
Selain rapuhnya akar rambut, ketidakseimbangan hormon yang terjadi di dalam tubuh manusia juga disebut sebagai pemicu kebotakan.
Ternyata, tidak hanya hal di atas saja yang dapat menyebabkan kebotakan. Masalah gravitasi pun dapat memicu hal yang sangat mengancam kepercayaan diri pria tersebut.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk disebutkan bahwa masalah gravitasi dengan wujud penuaan ini akan mempengaruhi tingkat produksi hormon testosteron laki-laki. Hormon testosteron yang menurun akan berdampak pada produksi lemak di kulit kepala. Folikel rambut pun harus bekerja keras untuk 'menahan' akar rambut yang ada di kulit kepala.
Apabila cadangan lemak tidak mencukupi, maka rambut pun akan mudah rontok dan berakhir dengan kebotakan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka terdapat semacam teori hormon yang disebut dengan dihidrotestosteron (DHT) yang akan merangsang pertumbuhan lemak di kulit kepala. Sehingga akar kulit kepala menjadi kuat dan Anda pun dapat terhindar dari kebotakan.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Albert Einstein pernah menjelaskan hal ini dalam teorinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kepercayaan agar rambut bayi tumbuh lebih lebat adalah dengan menggundulinya. Benarkah efektif?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak orang percaya bahwa memijat kulit kepala dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Yuk, simak kebenarannya!
Baca SelengkapnyaPada suatu masa ini pernah terjadi. Imbasnya bagi kehidupan begitu mengerikan.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah temuan ilmuwan China yang mencoba meramu dengan teori Einstein.
Baca SelengkapnyaMengungkap mitos dan fakta seputar lalat, serangga umum yang sering mengganggu rumah tangga.
Baca SelengkapnyaFirasat kematian dan aura yang berbeda dialami beberapa orang sebelum meninggalkan dunia.
Baca Selengkapnya