E-cigarette tingkatkan kecanduan merokok?
Merdeka.com - Selama ini e-cigarette digunakan sebagai alternatif bagi perokok. E-cigarette dilihat sebagai cara merokok yang lebih sehat karena tidak menimbulkan asap dan mengurangi asupan nikotin yang diisap oleh perokok. Namun sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa e-cigarette justru memberikan lebih banyak nikotin dan menyebabkan perokok terus kecanduan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna e-cigarette saat ini semakin meningkat dari 10 persen pada tahun 2010 menjadi 21 persen pada tahun 2011. Biasanya pengguna e-cigarette adalah perokok atau orang yang belum pernah merokok.
Kebanyakan orang menggunakan e-cigarette untuk berhenti merokok dan mengurangi nikotin yang diisap. Namun hingga saat ini belum diketahui apakah e-cigarette bisa memenuhi harapan tersebut.
"Masih ada banyak hal yang tidak ketahui tentang produk ini, apakah e-cigarette benar-benar bisa menghilangkan kecanduan merokok," ungkap Direktur Centers for Disease Control and Prevention, Tom Frieden.
Karena tidak menghasilkan asap, e-cigarette biasanya diperbolehkan untuk digunakan di tempat umum. Hal ini memicu penggunaan e-cigarette yang lebih sering daripada rokok biasa yang tak boleh digunakan di tempat umum karena mengganggu kenyamanan. Hal ini diakui oleh salah satu pengguna e-cigarette di Queens.
"Karena aku bisa merokok di mana saja, akhirnya aku merokok lebih sering. Kupikir e-cigarette bisa menghentikan kebiasaan merokokku, ternyata malah sebaliknya. Aku merokok lebih sering," ungkap Eric Cyre, seperti dilansir oleh NY Daily News (13/03).
Penelitian awal yang dilakukan pada e-cigarette menunjukkan bahwa pengguna e-cigarette justru lebih banyak mengisap nikotin dari rokok elektrik ini. Terutama bagi orang yang awalnya bukan perokok kemudian menggunakan e-cigarette.
"Tergantung berapa banyak Anda mengisapnya. Anda masih bisa mendapatkan nikotin atau racun berbahaya lainnya dari e-cigarette. Rokok elektrik ini sebenarnya bukan strategi bagus tanpa risiko," ungkap Dr Andrew Strasser dari University of Pennsylvania School of Medicine.
Penemuan ini membuat manfaat e-cigarette semakin diragukan. Jika tertarik ingin menggunakan e-cigarette untuk mengurangi kecanduan nikotin, sebaiknya Anda pikirkan lagi.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang percaya bahwa memijat kulit kepala dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Yuk, simak kebenarannya!
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaMarlinda juga tidak menyarankan vape, yang sering digunakan sebagai pengganti rokok lintingan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah mendengarkan aspirasi terkait usulan penundaan implementasi pajak rokok elektrik dan permohonan tidak adanya kenaikan cukai.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi buah ketika berbuka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang selama berpuasa.
Baca SelengkapnyaKematian secara alami lebih sering dijumpai dan dialami oleh manusia. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang kematian alami yang seharusnya dialami oleh manusia!
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaApakah minum teh berdampak positif pada sakit kepala atau justru memperburuknya?
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 11 buah penurun kolesterol yang aman dan efektif yang bisa untuk dikonsumsi harian.
Baca Selengkapnya