Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibesarkan dalam keluarga kurang mampu bisa merusak otak anak

Dibesarkan dalam keluarga kurang mampu bisa merusak otak anak Ilustrasi anak sedih. ©Shutterstock/Olesia Bilkei

Merdeka.com - Dibesarkan dalam keluarga kurang mampu dan tertekan bisa merusak otak anak, demikian menurut penelitian terbaru.

Peneliti dari Amerika tepatnya menemukan kalau anak berusia sembilan tahun yang tinggal dengan keluarga berpenghasilan rendah akhirnya mengembangkan lebih banyak emosi negatif ketika dewasa.

Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, responden orang dewasa berusia 24 tahun terlibat dalam penelitian tersebut. Peneliti kemudian memindai otak responden yang dulu ketika berusia sembilan tahun dibesarkan dalam keluarga kurang mampu.

"Kami menemukan kalau orang-orang dewasa ini otaknya paling aktif di bagian amygdala, area otak yang memunculkan rasa takut dan emosi negatif lainnya," terang Dr K Luan Phan dari University of Illinois.

Dr Phan lantas menambahkan bagian otak prefrontal korteks justru mengalami aktivitas yang lebih rendah. Bagian tersebut merupakan area otak yang biasanya berfungsi untuk mengontrol emosi negatif.

Akibatnya, dibesarkan dalam keluarga kurang mampu berisiko membuat anak-anak nantinya tumbuh dan cenderung terkena depresi, cemas, agresif, dan melakukan tindak kekerasan.

Hasil penelitian kemudian diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca juga:Segelas wine seminggu bikin wanita sulit punya anakBidan telat, Hustina melahirkan di toilet, bayi masuk klosetWanita harus lakukan ini jika ingin cepat hamilTerapi warna, efektif untuk mengurangi stres ibu hamilPolusi udara bikin ibu hamil kena tekanan darah tinggi

(mdk/riz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Sejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul

Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.

Baca Selengkapnya
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya
Mengenalkan Emosi pada Anak dan Stimulasi yang Tepat Sesuai Tahapannya

Mengajarkan anak tentang emosi atau perasaan memang tidak mudah. Hal ini dikarenakan emosi adalah sebuah konsep yang abstrak.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis
Anak Korban Bunuh Diri Satu keluarga di Malang dapat Pendampingan Psikologis

Untuk memastikan kondisi anak dan memberikan pendampingan psikologis dampak peristiwa tragis yang menimpa keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Mengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.

Baca Selengkapnya
Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'
Anak-anak Sudah Besar-besar, Sule Akui Selama ini Merasa Kesepian 'Aku Sendirian di Rumah Paling Sama Kucing'

Sule mengungkapkan jika anak-anaknya kini sudah memiliki kesibukan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya
Dampak Membiarkan Bayi Menangis Terlalu Lama, Bisa Pengaruhi Kesehatan Mentalnya

Dampak membiarkan bayi menangis terlalu lama mungkin memang tidak terlihat langsung, namun bisa menjadi buruk jika kebiasaan ini tidak diperbaiki.

Baca Selengkapnya