Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di puskesmas ini pasien nyuntik sendiri, obat diantar ke rumah

Di puskesmas ini pasien nyuntik sendiri, obat diantar ke rumah Dokter Siska. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Bandung memiliki Puskesmas yang punya program khusus melayani pasien diabetes dan hipertensi. Pasien mendapat kontrol rutin, nyuntik sendiri, setelah itu ia tidak perlu lama ngantre menebus obat di apotek, pasien tinggal menunggu pengantar obat datang ke rumah.

Layanan tersebut dijalankan Puskesmas Talagabodas Bandung sejak 2012 silam dengan nama panjang; Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) One Stop Service Pengelolaan Hipertensi dan Diabetes Melitus.

Kepala UPT Puskesmas Talagabodas Bandung Siska Gerfianti, menjelaskan hipertensi dan diabetes tingkat kejadiannya tinggi di masyarakat, oleh sebab itu masuk program layanan khusus. Dua penyakit tersebut bahkan disebut mother of disease, seseorang yang kena diabet atau hipertensi berpotensi kena komplikasi kebutaan, stroke, jantung, dan gagal ginjal dan harus cuci darah.

"Kalau sudah kena diabetes dan hipertensi komplikasinya banyak, itu sebabnya penyakit itu disebut mother of disease," kata Siska saat berbincang dengan Merdeka Bandung, Senin (12/10).

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolasis) Puskesmas Talagabodas mulai bergulir sejak 2012. Program ini hasil kerja sama puskesmas dengan BPJS Kesehatan. Program ini memiliki tujuh layanan, pertama; kontrol rutin sebulan sekali; kedua, obat diantar ke rumah pasien sehingga mereka tidak perlu bingung memikirkan obat.

Ketiga dan keempat adalah edukasi yang diberikan pada program penyuluhan dan klub pasien. Di sini dibahas cara melakukan pola hidup sehat, pola makan sehat, pentingnya kepatuhan minum obat, cara nyuntik obat yang benar. Penyuluhan diberikan tenaga medis dan pasien yang sudah terlatih. "Pasien nyuntik sendiri, kita ajarin cara nyuntiknya," katanya.

Klub pasien Prolasis Talagabodas diikuti sekitar 350 pasien yang terbagi ke dalam tujuh klub. Masing-masing melakukan kegiatan mandiri, tidak harus tergantung pada puskesmas. Mereka berkegiatan di dalam dan luar puskesmas, seperti olahraga bersama, pengajian dan lain-lain.

Kelima, pemeriksaan laboratorium dilakukan di laboratorium mitra puskesmas; keenam, SMS reminder untuk mengingatkan agenda pasien; dan ketujuh home visit, yakni program petugas medis mengunjungi rumah-rumah pasien, dalam hal ini puskesmas bekerja sama dengan berbagai instansi.

Sebelum Prolanis berjalan, Puskesmas Talagabodas sering merujuk pasien diabetes maupun hipertensi yang mengalami komplikasi jantung, stroke, dan gagal ginjal ke rumah sakit. Setelah program tersebut berjalan Siska mengklaim angka komplikasi dan rujukan turun hingga di bawah 5 persen.

Diharapkan, program ini membuat pasien lebih mandiri dan mampu memberi edukasi kepada masyarakat lain tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat. Dengan demikian, tingkat kesakitan berkurang dan kunjungan pasien ke rumah sakit maupun puskesmas berkurang pula.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.

Baca Selengkapnya
Toko Isi Ulang Tabung Oksigen di Saharjo Manggarai Terbakar, Terdengar Ledakan Berkali-kali

Toko Isi Ulang Tabung Oksigen di Saharjo Manggarai Terbakar, Terdengar Ledakan Berkali-kali

Hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Catat, Petugas PPS hingga KPPS Dapat Layanan Kesehatan Gratis Selama 24 Jam

Petugas pemilu terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Daya Tarik Situ Datar Pangalengan untuk Liburan Akhir Tahun, Ngadem di Pinggir Danau yang Dikelilingi Kebun Teh

Suasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

963 Petugas KPPS dan 98 Bawaslu di Sulsel Dapat Perawatan Medis

2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.

Baca Selengkapnya
Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Mana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh

Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya